Berkenalan Lebih Dekat dengan Adidas Harden Vol. 1

| Penulis : 

Keputusan James Harden untuk bergabung dengan Adidas sangatlah tepat bila melihat nilai kontrak yang sangat besar (200 Juta USD/13 tahun) untuk seorang superstar yang belum memiliki signature series dan hanya butuh waktu 1 tahun sampai sepatu basket signature series-nya dirilis dengan nama Harden Vol 1.

Andaikan Harden masih bergabung dengan Nike (dengan mengesampingkan nilai kontrak yang lebih kecil), mungkin sampai beberapa tahun mendatang dia masih akan menggunakan produk-produk sepatu basket ekonomis Nike.

*Catatan: Produk sepatu basket yang digunakan James Harden selama bergabung dengan Nike adalah Nike Zoom Crusader, Nike Zoom Run The One, dan Nike Hyperchase. Bila James melanjutkan bergabung kembali dengan Nike, maka dia diperkirakan akan menggunakan Nike Hyperlive dan Nike Zoom Live.

Adidas Harden Vol.1 ini telah mulai dipersiapkan sejak bergabungnya Harden pada tahun 2015, dengan menggunakan model Adidas CrazyLight Boost 2015 (CLB ’15) yang dimodifikasi menjadi Adidas CrazyLight Boost 2.5 agar lebih sesuai dengan karakteristik gaya permainan Harden yang hendak berlaga pada NBA Playoff tahun 2016. Keseriusan Adidas dalam menggarap sepatu basket signature series pertama Harden berbuah hasil sepatu basket berteknologi tinggi yang solid dan terbukti dapat mendukung gaya permainan James Harden pada sepanjang musim kompetisi NBA periode 2016-2017 untuk menjadi playmaker terbaik dan salah satu kandidat kuat MVP.

Pemain Basket Profesional yang Menggunakan Harden Vol.1



James Harden (Houston Rockets, NBA)

Statisik permainan James Harden dalam hal produktivitas pada musim kompetisi NBA 2016-2017 adalah yang terbaik pada sepanjang karinya (29,3 PPG, 11,3 APG, 8,0 RPG, dan 38,1 MPG), dan sangat terlihat jelas peningkatannya bila dibandingkan dengan musim sebelumnya (29 PPG, 7,5 APG, 6,1 RPG, dan 36,5 MPG). Sepatu basket Harden Vol.1 tampaknya memiliki bantalan ternyaman yang pernah digunakan “The Beard” dan membuatnya lebih rajin untuk melakukan rebound.

*Statistik diambil pada saat tulisan pada artikel ini dibuat dan dapat berubah sesuai dengan perhitungan akumulasi ke depan.

Abraham Damar Grahita (Aspac Jakarta, IBL 2017)

Sepatu basket ini digunakan oleh kandidat terkuat peraih gelar Most Improved Player pada musim kompetisi IBL tahun 2017. Pemain basket ini berada di posisi pertama dalam hal 3PT% (42%), pemain lokal dengan PPG tertinggi (12,23), dan pemain lokal di posisi ke-4 dalam hal FG% (43%). Di luar statistik, siapapun yang menyaksikan pertandingan-pertandingan Aspac tentu setuju bahwa pemain basket ini merupakan salah satu perimeter defender lokal yang terbaik.

Daniel Wenas (IBL Indonesia 2017 – Pelita Jaya)

Sepatu basket Harden Vo.1 yang berkonstruksi versatile ini juga digunakan oleh kandidat Sixth Man of The Year pada musim kompetisi IBL tahun 2017. Pemain basket ini memiliki beberapa kemiripan dengan Harden, yakni pemain guard yang serba bisa (seorang shooting guard yang dapat menjadi playmaker) dan kandidat sixth man of the year (Harden telah mendapatkan gelar tersebut pada tahun 2012). Satu hal yang kurang dari pemain basket ini adalah wajahnya yang kurang sangar dan mengintimidasi, seperti Harden dengan jenggot tebalnya.

 

Karakteristik Konstruksi

Populer

Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Steve Kerr Disalahkan Atas Dua Kekalahan Beruntun Warriors
Ron Artest Doakan LeBron James Bermain Sampai 25 Musim
Mark Cuban Dilarang Duduk di Dekat Mavericks Selama Laga Tandang
Porzingis Debut & Kembali ke Starting 5, Celtics Buat Clippers Tak Berkutik
Ja Morant Kembali Dengan Dobel-dobel untuk Kemenangan Grizzlies
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini
Knicks Lumpuhkan Nuggets dengan 60 Persen Tembakan
James Harden Tampil Impresif Meski Dicemooh Pendukung Sixers Sepanjang Laga