IBL All-Star 2025 menggunakan format baru. Tahun ini IBL menghadirkan tema “Brighter Future” yang merupakan tema baru setelah dua musim. IBL 2025 menyuguhkan format berbeda dengan mempertandingkan pemain lokal vs pemain asing.
IBL All-Star 2025 akan berlangsung pada 3 Mei mendatang di Britama Arena, Jakarta Utara. Ada dua pertandingan yang menjadi sajian utama yaitu Indonesia Stars vs Foreign Star dan Team Merah vs Team Putih.
Selain itu, juga ada event lain yang menjadi ciri khas All-Star. IBL All-Star 2025 diramaikan oleh Kontes Tripoin, Kontes Slam Dunk, Celebrity Games, serta pertandingan khusus legenda basket Indonesia.
“Jadi, All-Star kali ini, IBL menghadirkan inovasi baru. Sebelumnya ada tema Legacy for the Future selama dua tahun. Tahun ini kami membuat konsep Indonesia Stars melawan Foreign Star,” kata Dirut IBL Junas Miradiarsyah dalam jumpa pers pada Selasa (22/4) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
“Semua yang terbaik dari pemain-pemain Indonesia, pemain naturalisasi maupun heritage (keturunan), melawan pemain asing yang dijadikan satu tim. Dan tahun ini kami menggunakan dua gim,” tuturnya.
Pemungutan suara telah dilakukan oleh penggemar. Ada 12 pemain lokal dan heritage/naturalisasi dan 12 pemain asing yang mendapatkan suara terbanyak. Masing-masing tim dipimpin oleh pelatih juga dengan suara tertinggi. Wahyu Widayat Jati menangani Indonesia Stars dan David Singleton menjadi pelatih Foreign Stars.
Kemudian untuk Team Merah dan Team Putih merupakan pemain lokal dan heritage/naturalisasi, yang menempati peringkat ke-13 hingga 36. Pemilihan Team Merah vs Putih menggunakan sistem draft yang dilakukan pada 12 April lalu. Adapun Arki Dikania Wisnu menjadi kapten Team Merah. Ali Bagir Alhadar menjadi kapten Team Putih.
“Hal yang perlu kita lihat di pertandingan All-Star ini merupakan sebuah showcase. Namanya showcase ada suatu misi yang dibawa. Nah, misi yang kami bawa adalah pemain lokal kita sudah saatnya bersaing dengan pemain asing,” jelas Junas. (rag)
Foto: Ragil Putri Irmalia