Sesuai dengan prediksi, Phoenix Suns memberhentikan pelatih Mike Budenholzer. Bukan hal yang mengejutkan mengingat performa buruk Suns pada NBA 2024-2025. Suns juga terbenam lebih awal karena mereka tidak lolos ke playoff.
“Bersaing di level tertinggi tetap menjadi tujuan kami. Kami gagal memenuhi harapan tersebut pada musim ini. Para penggemar kami layak mendapatkan yang lebih baik. Perubahan diperlukan,” tulis pernyataan resmi Suns.
Budenholzer menjadi pelatih ketiga Suns dalam tiga musim terakhir. Artinya Suns memiliki pola yang sama dengan berganti pelatih setiap musim baru sejak 2023. Budenholzer bernasib sama dengan Monty Williams (2019-2023) dan Frank Vogel (2023-2024).
Sebenarnya Suns sukses di era Williams dengan mencapai Final NBA 2021. Upaya mereka meraih trofi Larry O’Brien perdana gagal karena Milwaukee Bucks, yang saat itu ditangani oleh Budenholzer. Williams dipecat para musim 2022-2023 setelah terdepak di semifinal oleh Nuggets.
Baca juga: Gagal Bawa Suns Bersinar, Mike Budenholzer Dipecat
Suns kemudian mencari pelatih yang pernah membawa tim juara. Terpilihlah Vogel, yang pernah mengantar Lakers juara NBA 2020. Sayangnya, Suns juga tidak lebih baik. Mereka disapu bersih Timberwolves di ronde pertama Playoff NBA 2024.
Suns merekrut Budenholzer, yang berasal dari Arizona, Coach of the Year 2015 dan 2019, serta pernah mengantar Bucks juara NBA 2021. Suns mengontrak Budenholzer lima tahun pada Mei 2024 dengan nilai 50 juta Dolar AS.
Tetapi musim Suns tidak berlangsung dengan baik. Budenholzer mengalami masalah dengan pemain. Ia berselisih dengan Devin Booker dan Jusuf Nurkic. Masalah tersebut menimbulkan ketidakharmonisan di ruang ganti Suns.
Cederanya Kevin Durant di penghujung musim menambah kelabu perjalanan Suns. Mereka menyelesaikan NBA 2024-2025 di peringkat ke-11 dengan rekor menang-kalah 36-46. Itu merupakan rekor terburuk waralaba dalam lima tahun terakhir.
Suns menjadi tim ketiga dalam sejarah yang mengawali musim dengan perolehan 801 atau lebih baik tapi gagal masuk playoff. Hal serupa pernah dialami oleh Pistons 1970-1971 dan Bucks 2001-2002. Suns kalah dalam delapan gim beruntun pada Maret dan April dengan selisih dua digit poin. (rag)
Foto: Getty Images