IBL

Saat video penghormatan kepada Luka Doncic diputar di American Airlines Arena, maka saat itu menjadi momen yang paling emosional bagi mantan bintang Dallas Mavericks tersebut. Tetapi semua punggawa Los Angeles Lakers membiarkan Doncic sejenak meluapkan emosinya dalam tangis. Setelah itu, Doncic menghadirkan penampilan yang bisa jadi sangat bersejarah. 

Malam itu dimulai dengan video penghormatan sebelum pertandingan, yang membuat Doncic terharu di bangku cadangan. Setelah pertandingan, LeBron James berbicara tentang pola pikir tim Lakers dalam apa yang mereka tahu akan menjadi malam yang menggetarkan jiwa bagi semua yang terlibat.

"Itulah satu-satunya perhatian kami, yaitu agar kami mendukungnya," kata LeBron kepada wartawan pascapertandingan melalui Spectrum SportsNet. "Dan, berada di sana untuknya dengan cara apa pun yang kami bisa selama seluruh pertandingan. Itulah satu-satunya motto kami, satu-satunya motif kami, satu-satunya proses berpikir kami.

"Semuanya itu dilakukan untuk memastikan bahwa kami ada untuknya dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun."

Foto: Sports Illustrated

LeBron mengakui bahwa kembalinya Doncic merupakan momen yang, "mungkin tidak akan pernah dilupakannya." Doncic menghabiskan hampir tujuh musim bersama Mavs sebelum ia diperdagangkan ke Lakers pada "trade-deadline" musim ini dalam kesepakatan yang mengubah liga.

Momen yang berat bagi Doncic sudah pasti ketika video penghormatan kepadanya selama perkenalan pemain inti, kamera menangkapnya berusaha menyembunyikan air mata di balik handuknya. Para penggemar memberinya tepuk tangan meriah saat ia keluar dari lapangan dan menyemangatinya sepanjang malam. Ikatan antara basis penggemar dan pemain itu terlihat jelas. Namun, pemain itu tidak lagi bermain untuk tim itu. 

"Semua orang melihat saya, melihat cara saya bereaksi terhadap video itu," kata Doncic kepada Lisa Salters dalam siaran setelah pertandingan. "Semua penggemar ini, saya sangat menghargainya. Semua rekan setim saya, semua orang mendukung saya. Saya senang. Saya mencintai para penggemar ini. Saya mencintai kota ini. Namun, sekarang saatnya untuk melangkah maju. Saya datang ke sini sebagai anak muda, 18 tahun, dan saya tidak tahu apa yang diharapkan dari NBA. Mereka membuat saya merasa seperti di rumah sendiri. Banyak sekali kenangan yang luar biasa."

Meskipun momen itu membuatnya sedih, namun harus sadar bahwa Doncic kini menjadi pemain Lakers. Sebesar apa pun kesedihan yang dirasakan Doncic, tidak akan mengubah keadaan.  Fokusnya sekarang adalah pada babak playoff, di mana Lakers berhasil mengamankan tempat mereka dengan kemenangan Rabu.

"Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya," kata Doncic. "Saat menonton video itu, saya berpikir, 'Tidak mungkin saya bisa memainkan permainan ini.' Namun, semua rekan setim mendukung saya. Mereka benar-benar mendukung saya."

Doncic tampil luar biasa pada hari Rabu malam (9/4) waktu Amerika Serikat. Ia mencetak 31 poin di babak pertama dan membawa Lakers pulang dengan beberapa poin penting di kuarter keempat. Doncic mencetak 45 poin , memimpin Los Angeles Lakers meraih kemenangan 112–97 atas Mavs. ampir semua orang di gedung itu terkagum-kagum dengan penampilannya. Namun tidak bagi pelatihnya, JJ Redick. Karena menurut pelatih tahun pertama tersebut, seharusnya Doncic bisa membuat sejarah jika memasukkan lima poin lagi. 

"Saya pikir dia akan mendapat 50," canda JJ Redick kepada wartawan setelah pertandingan. "Saya kecewa." 

Sebenarnya, semua yang mendengar komentar Redick tentang Doncic mungkin akan marah. Tetapi faktanya, rekor NBA untuk poin terbanyak dalam pertandingan tandang pertama seorang pemain melawan mantan timnya dipegang oleh John Williamson, yang mencetak 50 poin bersama Brooklyn Nets, dalam pertandingan balas dendamnya melawan Indiana Pacers  pada tahun 1978. 

Redick rupanya ingin agar Doncic memecahkan rekor tersebut. Sayang, Redick harus puas dengan 45 poin, yang membuat Doncic hanya bermain bagus, bukannya mencetak sejarah. (tor)

Foto: nba.com

Komentar