Pemilik minoritas Dallas Mavericks Mark Cuban kembali berbicara tentang pertukaran Luka Doncic. Cuban menyebut bahwa waralaba tersebut gagal memahami pola pikir Doncic, seperti halnya pemain dari negara Balkan, yang berkaitan dengan atletisme dan ketangkasan.
Mavericks menilai Doncic tidak menjaga kebugarannya seperti seorang atlet. Mereka juga tidak senang dengan kegemaran Doncic yang merokok hookah dan dianggap kelebihan berat badan.
Tapi Cuban memiliki pendapat berbeda. Cuban sendiri memang tidak terlibat dalam pertukaran Doncic ke Los Angeles Lakers karena ia telah menjadi pemilik minoritas. Hanya saja Cuban menyayangkan Mavericks yang gagal paham dengan latar belakang bintang asal Eropa tersebut.
“Semua orang melihat Luka,” kata Cuban saat hadir dalam The Stephen A. Smith Show. “Dia tidak berotot. Tapi kesalahan terbesar adalah mereka tidak memahami bahwa Luka berasal dari Balkan. Dia orang Slovenia.”
“Anda lihat Nikola Jokic, yang merupakan orang Serbia. Anda melihat pemain Serbia secara umum. Mereka memiliki pola pikir yang berbeda. Mereka memandang basket dengan cara yang berbeda. Seperti halnya kehidupan. Orang-orang yang saya kenal dari wilayah itu berbeda. Saya pikir itulah yang tidak dipertimbangkan sebagaimana mestinya,” ungkap Cuban.
Meski secara fisik tidak berotot atau atletis, pemain-pemain dari negara Balkan seperti Doncic dan Jokic memiliki kecerdasan basket tingkat tinggi. Ini yang dimaksud Cuban dengan memandang permainan dengan cara berbeda. Tidak melulu tentang fisik.
Hal yang sama juga pernah diungkapkan oleh Shaquille O’Neal. Shaq menyebut meski Doncic dianggap gendut untuk seorang atlet, Doncic tetaplah garda terbaik NBA saat ini. Doncic bahkan belum mencapai potensi terbaiknya. Tapi ia telah asuk All-NBA lima kali beruntun dan menjadi finalis MVP NBA 2024 bersama Jokic.
Sebelum menjual sahamnya, Cuban telah melihat potensi Doncic sebagai calon pemain terbaik dunia di masa mendatang. Cuban pernah berkelakar jika harus memilih menceraikan istrinya atau menukar Doncic, Cuban memilih bercerai.
Cuban membela Doncic dari tudingan bahwa pemain tersebut tidak profesional atau narasi Doncic malas bertahan. Cuban menyebut Doncic selalu intens di lapangan dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi.
“Anda lihat reaksinya terhadap wasit atau kepada siapa pun. Dia sangat bersemangat. Meskipun (Jokic) mungkin tidak begitu emosional, dia sangat intens. Begitu pertandingan berakhir dan Nikola kembali ke rumah, dia lebih tertarik ke balap kuda,” jelas Cuban.
“Mereka kembali menjadi hidup mereka di luar basket. Itu hal yang berbeda. Dan Anda harus menerima perbedaan pemain dari belahan dunia itu. Saya pikir itu adalah bagian dari kesalahan kami,” imbuhnya.
Setelah pertukaran besar terjadi, nasib kedua tim berbeda. Lakers menjelma sebagai salah satu kandidat juara usai mendapatkan Doncic. Sedangkan Mavericks berjuang untuk sekedar masuk play-in, padahal mereka berlaga di Final NBA 2024. (rag)
Foto: Getty Images