IBL

Pada hari Senin (7/4) waktu setempat, Dewa EuroLeague (pemilik klub-klub EuroLeague) akan mengadakan pertemuan yang mungkin akan menjadi salah satu pertemuan paling penting dalam sejarah kompetisi ini, dengan beberapa isu terbesar hingga saat ini akan dibahas. Dengan roda yang sudah mulai berputar dan NBA mempersiapkan versi Eropa, kepentingan publik pada akhirnya akan menentukan nasib usaha baru ini, dan hal itu sulit untuk dicapai tanpa basis penggemar basket yang besar.

Ini adalah pertemuan pertama Dewan EuroLeague setelah pengumuman resmi FIBA ​​dan NBA tentang keputusan mereka untuk mengeksplorasi liga di Eropa. Namun, apa pun yang akan terjadi, dan seberapa keras pun masing-masing pihak berupaya melindungi kepentingannya, intinya tetap bahwa divisi baru dalam bola basket Eropa tampaknya akan segera lahir.

Namun tidak peduli seberapa solid rencana bisnis yang dibawa oleh liga baru, pada akhirnya semua akan diputuskan oleh minat penggemar. Ini adalah variabel yang paling penting karena olahraga profesional bergantung pada penontonnya, baik di arena maupun di layar, agar mencapai kesuksesan. 

Tidak dapat disangkal bahwa NBA adalah merek bola basket terbesar di dunia, dan juga tidak dapat disangkal bahwa EuroLeague adalah liga terbesar di Eropa selama seperempat abad. Namun, jangan salah paham tentang penggemar Eropa. Mereka akan mengikuti klub mereka apa pun yang terjadi, dan loyalitas klub adalah mata uang utama dalam olahraga Eropa. Seperti yang telah dikatakan Adam Silver (Komisaris NBA) dalam konferensi persnya, saat berbicara tentang basis penggemar sepak bola.

Masalahnya, apakah yang dikatakan Adam Silver ini akan menjadi kenyataan?

Aris Barkas dari Eurohoops.net dalam laporannya menulis bahwa di Eropa akan sulit menemukan banyak penggemar yang loyal terhadap liga atau bahkan atlet, seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Ini adalah perbedaan mentalitas dalam olahraga profesional antara Eropa dan Amerika Serikat, dan persentase yang relatif kecil yang tertarik pada olahraga secara umum. Mereka tampaknya menentang liga yang diciptakan NBA. 

Akan tetapi, tidak ada yang dapat menghasilkan keajaiban jika, pada akhirnya, EuroLeague mempertahankan sebagian besar klub-klub besar. Sehingga NBA Eropa akhirnya tidak mempunyai pijakan yang kuat di jajaran elite basket Eropa. Meski angka keuangan NBA sangat sukses, tapi proyek-proyek seperti G-League, BAL, NBA Academy, dan bahkan WNBA, hanya mencapai titik impas.

Emmet Ryan dari BallinEurope pernah menulis artikel tentang kenapa eksperimen NFL Eropa gagal. Jawabnya tentu saja karena penggemar NFL di Eropa lebih peduli pada NFL asli, atau yang ada di Amerika Serikat, bukan tiruan sekunder yang dimainkan di Eropa.

Namun, siapa yang dapat menjawab apakah basis penggemar mereka juga akan mendukung tim basket di negara dan pasar di mana basket bukan arus utama. Meskipun berpotensi, saat ini bola basket di Eropa belum memiliki basis penggemar yang besar. Sekadar informasi bahwa pada tahun 2000, Eropa juga memiliki dua liga bola basket yaitu EuroLeague dan Suproleague. Tetapi hanya satu yang bertahan. Suproleague hanya terselenggara satu musim kompetisi. (tor)

Foto: Sports Video Group

Komentar