Michael Jordan menjadi sosok terbesar dalam sejarah basket. Kariernya membentang 1984-2003. Tapi selama rentang waktu tersebut, ia bermain selama 15 musim di NBA. Jordan tidak aktif empat musim karena pensiun tiga kali.
Jordan menjadi No. 3 NBA Draft 1984 oleh Bulls setelah menjalani tiga musim bersama University of North Carolina. Ia langsung menjadi Rookie of the Year 1985 dan dimulailah berbagai catatan sejarah.
His Airness menerima All-Star pertamanya pada 1988. Kemudian mempersembahkan gelar perdan untuk Bulls pada 1991 dan berlanjut ke three peat hingga 1993. Pada titik inilah, Jordan berhenti untuk pertama kalinya.
Saat itu Jordan baru menginjak usia 30 tahun dan berada di puncak performanya. Ada berbagai faktor yang membuat Jordan gantung sepatu pada 1993. Pertama karena masalah perjudian yang membuat hutangnya menumpuk hingga ribuan Dolar AS. Bahkan saat playoff 1993 sebelum Gim 2 Final Wilayah Timur, Jordan terlihat berada di kasino di Atlantic City.
Faktor kedua adalah kematian ayahnya, James R. Jordan Sr. James dibunuh pada 23 Juli 1993 saat berhenti di rest area di Lumberton, North Carolina. Jenazah James baru ditemukan pada 3 Agustus 1993.
Kejadian ini membuat Jordan sangat terpukul dan undur diri dari basket profesional. Dalam dokumenter The Last Dance, Jordan menuturkan bahwa ia lelah secara mental dan fisik dari basket dan ketenaran. Jordan beralih dan bermain di bisbol selama satu musim, seperti harapan awal ayahnya yang ingin Jordan menjadi pemain MLB.
Jordan kembali ke NBA pada musim 1994-1995 tepat sebelum babak playoff. Bulls terhenti di semifinal usai kalah dari Orlando Magic dalam enam gim. Bulls bangkit di musim berikutnya. Roster Bulls pada 1995-1996 disebut sebagai yang terbaik sepanjang masa. Jordan dan Bulls melanjutkan three peat untuk kedua kalinya.
Bulls tidak memperpanjang kontrak pelatih Phil Jackson pada 1998. Terjadi perbedaan antara Jordan dan Bulls. Jordan hanya ingin bermain jika Bulls mempertahankan roster. Bulls tetap melakukan perombakan dengan mengirim Scottie Pippen ke Rockets dan Dennis Rodman masuk Lakers sebagai bebas agen.
Lalu terjadi aksi boikot pada 1998-1999. Jordan mengumumkan pensiun untuk kedua kalinya pada 13 Januari 1999 atau satu bulan sebelum NBA bergulir lagi. Tiga musim berlalu, Jordan kembali ke NBA sebagai pemilik Washington Wizards pada 2000.
Jordan tertarik bermain lagi. Kali ini berseragam Wizards pada usia 38 tahun di musim 2001-2002. Ia menunjuk pelatih Doug Collins, yang merupakan pelatih pertama Jordan di NBA. Collins menangani Bulls pada 1986-1989
Jordan bermain dua musim dalam 142 gim dengan rataan 21,2 poin per gim bersama Wizards. Sang Maestro benar-benar gantung sepatu. Tanggal 16 April 2003 melawan Sixers menjadi pertandingan terakhirnya. Jordan menerima tepuk tangan selama tiga menit oleh lebih dari 21 ribu orang di First Union Center. (rag)
Foto: Getty Images