Ekspansi NBA ke Eropa yang telah lama dibicarakan semakin menguat, dengan semakin banyaknya rumor yang bermunculan. Empat tim EuroLeague telah disebutkan sebagai target potensial untuk NBA Eropa, sementara ada juga kemungkinan keterlibatan klub sepak bola ternama Paris Saint-Germain (PSG). Klub asal Prancis tersebut dikabarkan tertarik mengikuti NBA Eropa.
NBA tengah memantau empat tim EuroLeague yang ada. Keempat tim tersebut adalah Real Madrid, FC Barcelona, ​​LDLC ASVEL Villeurbanne, dan Fenerbahce Istanbul. Mereka disebut-sebut sebagai klub potensial yang dapat bergabung dengan ekspansi NBA Eropa. Namun yang terbaru ada PSG yang berminat ingin memperlebar sayapnya di cabang olahraga bola basket.
Laporan Athletic oleh Joe Vardon, Adam Crafton dan Mike Vorkunov, NBA Eropa akan dimulai paling cepat pada tahun 2026 dan dapat mencakup 16 tim, investor berkantong tebal, beberapa pembelot dari EuroLeague yang sudah mapan, dan waralaba baru di pasar-pasar utama seperti Paris dan London.
Dikutip dari kabar Le Parisien, NBA telah secara resmi mendekati Qatar Sports Investments (QSI), pemegang saham utama Paris Saint-Germain (PSG), untuk menjajaki pembentukan waralaba NBA di Paris. Hal ini menandai langkah signifikan menuju terwujudnya kejuaraan NBA Eropa, yang berpotensi paling cepat pada musim 2026-2027. Seorang juru bicara PSG mengonfirmasikan diskusi tersebut.
"Kami telah menyatakan minatnya," katanya dalam pernyataan singkat kepada Le Parisien.
NBA bertujuan untuk mengembangkan liga Eropa yang kompetitif dengan memperkenalkan waralaba di kota-kota besar, termasuk Madrid, Barcelona, ​​Munich, Berlin, London, Manchester, Milan, Roma, Istanbul, Athena, dan Paris.
Mengingat jangkauan internasional PSG dan dukungan finansial QSI, klub tersebut merupakan kandidat ideal untuk kolaborasi. Kepentingan NBA sejalan dengan strateginya dalam memanfaatkan merek mapan untuk memastikan ekspansi Eropa yang sukses.
Foto: allfootballapp.com
Menurut Le Parisien, NBA telah memberikan QSI dua pilihan, yaitu mengakuisisi klub yang sudah ada (yang paling terkenal adalah Paris Basketball), atau membuat waralaba baru. Paris Basketball, yang didirikan pada tahun 2018 oleh mantan eksekutif NBA, saat ini berkompetisi di EuroLeague dan telah membangun basis penggemar yang terus bertambah di Adidas Arena.
Presiden klub David Kahn sebelumnya menyatakan kegembiraannya mengenai ambisi NBA di Eropa, dengan menyatakan, "Ini akan menjadi hal yang besar."
Alternatifnya adalah membentuk tim baru yang didukung oleh QSI tetapi independen dari PSG. Pendekatan ini akan memanfaatkan peluang merek dan sponsor, khususnya melalui Arctos, pemegang saham minoritas PSG yang memiliki hubungan dengan bintang NBA Kevin Durant.
Selain itu, kemitraan jangka panjang PSG dengan Jordan Brand dapat berfungsi sebagai pintu gerbang alami menuju ekosistem NBA. Momentum untuk proyek ini telah terbangun, dengan Komisaris NBA Adam Silver dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaïfi dilaporkan bertemu pada bulan Januari sebelum acara NBA di Paris.
Laporan perluasan NBA Eropa terbaru oleh Sportico menyajikan model yang sedikit berbeda, menunjukkan bahwa NBA Eropa akan membentuk liga dengan delapan hingga sepuluh waralaba. Waralaba di kota-kota besar seperti London atau Paris dapat bernilai minimal AS$500 juta, menurut rencana tersebut. Berdasarkan usulan tersebut, NBA akan memiliki 50 persen saham liga, sedangkan pemilik waralaba memegang 50 persen sisanya. (tor)
Foto: uol.com