Doc Rivers adalah salah satu pelatih yang paling disegani dalam sejarah NBA. Ia memiliki cincin juara NBA di lemari pialanya dan kemungkinan besar akan melampaui Phil Jackson untuk perolehan kemenangan kepelatihan terbanyak ketujuh dalam sejarah NBA sebelum musim reguler berakhir. Tetapi baru-baru ini ia berbicara tentang salah satu noda terbesar dalam karier kepelatihannya di NBA.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Marc J. Spears dari Andscape, Rivers menyebutnya "tidak adil" bahwa rekornya yang tidak menyenangkan selama seri playoff 3-1 sering digunakan untuk melemahkannya.
Namun Rivers juga merupakan satu-satunya pelatih dalam sejarah NBA yang kalah dalam beberapa seri playoff dengan timnya unggul 3-1 atas lawan-lawannya. Sebanyak tiga tim yang dilatih Rivers telah kehilangan keunggulan 3-1.
"Itulah kenyataannya," kata pelatih Rivers kepada Spears. "Itu bagian dari warisan saya. Tidak ada yang dapat saya lakukan tentang hal itu."
"…Tidak seorang pun menceritakan kisah nyata. Dan saya baik-baik saja dengan itu. Dalam beberapa hal itu tidak adil. Saya tidak mendapatkan cukup penghargaan atas tiga kemenangan. Saya mendapatkan penghargaan atas kekalahan. Saya selalu berkata, 'Bagaimana jika kita kalah dari Houston dalam enam pertandingan?' Tidak seorang pun peduli. Salah satu hal yang saya banggakan adalah kami tidak pernah tersapu bersih. Semua pelatih telah tersapu bersih di babak playoff. Tim saya berprestasi. Banyak dari mereka yang berprestasi lebih dari yang diharapkan dan saya sangat bangga akan hal itu."
Rivers berpendapat bahwa keunggulannya yang 3-1 perlu diberi konteks yang tepat. Yang pertama terjadi selama putaran pertama playoff Wilayah Timur 2003. Ia melatih tim unggulan ke-8 Orlando Magic yang membawa tim Detroit Pistons yang akan melaju ke Final ke ambang eliminasi.
Rivers juga berdalih bahwa cedera yang dialami Chris Paul selama semifinal Wilayah Barat 2015 adalah penyebab utama kekalahan timnya di Clippers. Los Angeles akhirnya kehilangan keunggulan 3-1 atas tim Houston Rockets yang dipimpin James Harden.
Kejadian terbaru terjadi selama babak playoff Clippers tahun 2020, yang pertama bagi Rivers bersama Kawhi Leonard dan Paul George. Tim tersebut gagal mencapai final Wilayah Barat Los Angeles dengan keunggulan 3-1 atas Denver Nuggets.
Pelatih Rivers selalu dipuji karena dia bisa membawa Boston Celtics juara pada musim 2007-2008. Tetapi keunggulan 3-1 yang hilang, bahkan sebanyak tiga kali, akan selalu mencoreng namanya. (*)
Foto: usatoday.com