NBA merilis proyeksi batas gaji baru untuk musim 2025-2026. Menurut Bobby Marks dari ESPN, angka saat ini diperkirakan akan meningkat sebesar 10 persen pada periode free-agency mendatang. Ini berarti batas gaji akan naik dari AS$140,6 juta menjadi AS$154,6 juta. Ambang batas Pajak Mewah akan ditetapkan sebesar AS$187,9 juta, sedangkan Apron Pertama akan sebesar AS$195,9 juta, dan Apron Kedua akan sebesar AS$207,8 juta. Ambang batas ini menentukan pembatasan keuangan dan penyusunan daftar pemain yang harus dipatuhi oleh tim.
Pajak Mewah mengacu pada hukuman yang dijatuhkan pada tim yang melampaui batas gaji selama tiga musim berturut-turut. Hukuman finansial ini meningkat secara progresif berdasarkan pelanggaran yang berulang. Sementara itu, pajak ini berfungsi sebagai batasan pengeluaran tambahan, yang membawa hukuman finansial dan kompetitif, sehingga perdagangan dan perekrutan agen bebas menjadi lebih sulit bagi tim yang melampauinya.
Selama offseason 2016-2017, NBA mengalami lonjakan batas gaji yang besar, naik dari AS$63 juta menjadi AS$84,7 juta. Akibatnya, banyak tim membayar pemain secara berlebihan karena masuknya ruang batas gaji secara tiba-tiba.
Namun, pada offseason berikutnya, pemain yang menjadi agen bebas menderita konsekuensi dari pasar yang tidak diatur. Untuk mencegah situasi serupa, NBA, bekerja sama dengan asosiasi pemain, menerapkan pendekatan terstruktur, membatasi kenaikan gaji tahunan sebesar 10 persen, yang jadi sebuah langkah yang didorong oleh kesepakatan siaran yang semakin menguntungkan.
Menurut Spotrac, hanya 11 tim yang diperkirakan akan tetap berada di bawah batasan gaji baru musim depan. Di antara mereka, hanya New Orleans Pelicans, Detroit Pistons, dan Brooklyn Nets yang akan memiliki ruang gaji sebesar AS$20 juta atau lebih untuk perekrutan pemain baru atau perpanjangan kontrak besar.
Brooklyn Nets diproyeksikan menjadi satu-satunya tim dengan batas gaji AS$50 juta untuk tahun 2025-2026. Brooklyn saat ini diperkirakan memiliki $91,8 juta yang tersedia, menurut Spotrac. Hanya dua tim lain yang diproyeksikan memiliki batas gaji setidaknya AS$20 juta, yaitu Detroit Pistons (AS$24,6 juta) dan New Orleans Pelicans (AS$21,6 juta).
Sementara, tim yang melampaui apron kedua akan dikenakan penalti, termasuk tidak dapat menggunakan pengecualian tingkat menengah untuk merekrut pemain atau menggabungkan gaji agar sesuai dengan perdagangan di bawah batas gaji. Di antara pemain-pemain top yang diharapkan tersedia sebagai agen bebas pada offseason mendatang adalah LeBron James, Kyrie Irving, dan James Harden, meskipun ketiganya memiliki opsi pemain. Brook Lopez, Clint Capela, dan Bruce Brown termasuk di antara agen bebas tak terbatas yang tersedia. (tor)
Foto: CNN