Pemilik tim NBA atau yang dikenal sebagai Dewa Gubernur NBA akan memberikan suara minggu ini apakah akan melanjutkan rencana liga bola basket profesional baru di Eropa, menurut Scott Soshnick dan Eben Novy-Williams dari Sportico. Eksplorasi NBA yang berkelanjutan untuk memperluas perannya dalam bola basket Eropa akan dilanjutkan minggu ini di rapat dewan gubernur liga di New York, seperti yang dikatakan komisaris Adam Silver awal tahun ini.

NBA dan FIBA, badan pengatur olahraga global, telah melakukan pembicaraan intensif setidaknya sejak musim panas lalu tentang penambahan kompetisi tahunan di Eropa atau bahkan memiliki liga yang dioperasikan NBA di sana. NBA dan FIBA ​ telah menjalin hubungan kerja selama puluhan tahun memiliki visi yang sama tentang potensi permainan di Eropa baik dari sudut pandang komersial maupun kompetitif.

"Pada rapat Dewan Gubernur NBA minggu ini, liga akan melaporkan eksplorasinya terhadap liga basket pria baru di Eropa, dalam kemitraan dengan FIBA," kata juru bicara liga dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (25/3) waktu Amerika Serikat, kepada The Associated Press dan media lainnya.

Pelaporan sepanjang musim menunjukkan bahwa NBA sedang menjajaki kemungkinan meluncurkan liga sendiri di Eropa untuk memperluas kehadiran olahraga tersebut di luar negeri dan menempatkan NBA pada posisi untuk "berbagi lebih langsung dalam ekonomi pertumbuhan tersebut," seperti yang ditulis Soshnick dan Novy-Williams.

Menurut Sportico, NBA meyakini ekosistem bola basket di Eropa dan Timur Tengah dapat bernilai pendapatan tahunan hingga AS$3 miliar. Beberapa rincian proposal, sebagaimana diuraikan oleh Sportico bahwa liga akan memiliki delapan hingga 10 tim. Slot waralaba permanen liga akan dijual kepada investor luar, dengan NBA memegang 50 persen ekuitas di liga dan pemilik waralaba memegang 50 persen lainnya. NBA lebih memilih menjual waralaba kepada pihak di luar liga. Waralaba di kota-kota seperti London atau Paris dapat dijual setidaknya AS$500 juta, berdasarkan proposal NBA.

Pada bulan Januari, saat berbicara di NBA Paris Games, Adam Silver mengatakan bahwa ia yakin NBA tetap "berada di jalur yang benar" dalam proses memperluas jejaknya di Eropa. Saat itulah ia mengatakan bahwa para gubernur liga akan diberi pengarahan lebih lanjut pada pertemuan bulan Maret.

"Kami mengamati dengan saksama apakah ada peluang untuk memprofesionalkan permainan ini ke tingkat yang lebih tinggi di sini, untuk menciptakan peluang komersial yang lebih besar," kata Silver pada bulan Januari. 

Sementara itu, Wakil Komisaris NBA Mark Tatum menyoroti Eropa sebagai "peluang yang belum dimanfaatkan." Meskipun basket populer di kawasan tersebut, basket hanya menguasai kurang dari 1 persen pangsa pasar komersial. NBA yakin model bisnis yang lebih baik dapat membantu mengembangkan olahraga tersebut dan menghasilkan lebih banyak pendapatan.

NBA pertama kali menggelar pertandingan eksibisi di Eropa pada tahun 1984 dan telah mengirimkan tim ke sana secara rutin baik untuk pertandingan pramusim maupun musim reguler sejak tahun 1993. San Antonio, yang menampilkan bintang Prancis Victor Wembanyama, bermain melawan Indiana di Paris dua kali pada bulan Januari, pertama kalinya dua tim NBA bertanding melawan satu sama lain dalam pertandingan musim reguler berturut-turut di Eropa. (tor)

Foto: postingandtoasting.com

Populer

Umpan Luka Doncic ke LeBron James Viral di Media Sosial
Pistons vs Timberwolves Ricuh, 5 Pemain & 2 Pelatih Dikeluarkan di Kuarter Kedua
NBA Cetak Rekor 30 Ribu Tripoin Dalam Semusim untuk Keempat Kalinya
Kevin Durant Cedera, Suns Tiga Kekalahan Beruntun dan Turun Peringkat
Cavaliers Capai 60 Kemenangan Pertama Tanpa LeBron James
Grizzlies Panggil Yuki Kawamura dari G-League
Jalen Brunson Berharap Bisa Kembali Sebelum Playoff
Raptors Pertahankan Darko Rajakovic Meski Rekornya Kurang Bagus
Tiga Pemain Inti Menyala, Lakers Tundukkan Grizzlies
Noda Terbesar Dalam Karier Kepelatihan Doc Rivers