Jimmy Butler III akan menyambangi mantan timnya, Miami Heat, pada besok lusa. Ini menjadi pertama kalinya Heat bertemu Golden State Warriors setelah pertukaran. Pertandingan di Kaseya Center itu dinanti mengingat perpisahan kurang menyenangkan antara Butler dan Heat.
Butler mengungkapkan pendapatnya menjelang pertandingan melawan Heat. Pemain 35 tahun itu menganggap pertandingan tersebut tidak akan ada bedanya dengan pertandingan yang lainnya.
Ia juga pernah merasakan hal serupa. Perpindahan dari Heat ke Warriors menjadi yang keempat dalam kariernya. Sebelum memperkuat Warriors dan Heat, Butler pernah menjadi pemain Chicago Bulls, Philadelphia 76ers, dan Minnesota Timberwolves.
“Ya, saya ditukar dari Heat dan sebagainya. Itu bukan akhir seperti yang diinginkan orang-orang dan semacamnya. Itu sudah berlalu. Saya bahkan tidak memikirkannya. Saya hanya fokus pada tim saya sekarang,” tuturnya.
Masa-masa terakhir Butler setelah enam tahun bersama Heat memang kacau. Butler sudah tidak sepenuh hati bermain untuk Heat. Heat menjatuhkan tiga kali skorsing yang membuat Butler absen dalam 13 pertandingan.
Dalam enam musim dengan Heat, Butler telah membawa tim tersebut mencapai dua Final NBA. Butler tidak tahu apa yang akan ia dapatkan saat bertandang untuk pertama kali ke Miami setelah bertukar tempat dengan Andrew Wiggins.
“Pasti seru. Sejujurnya ini seperti pertandingan yang lain. Kami baru saja kalah 10 kali beruntun. Kami punya sesuatu yang lebih besar untuk dikhawatirkan. Jimmy akan kembali kesini. Tetapi ini ya pertandingan biasa,” ungkap Tyler Herro.
Terlepas dari kekalahan mengecewakan 115-124 dari Hawks kemarin, Warriors bermain lebih baik sejak kehadiran Butler. Mereka meraih rekor 16-4 usai pertukaran. Saat ini Warriors (41-31) bertahan di posisi keenam Wilayah Barat.
Berbanding terbalik dengan Heat. Mereka menelan 10 kekalahan beruntun. Kekalahan terlama sejak 2008. Heat baru menang hari ini atas Hornets 122-105 setelah hampir tiga minggu.
Heat terjatuh 5-17 setelah melepas Butler. Selama rentang waktu tersebut, Heat telah dikalahkan dengan selisih 125 poin di kuarter keempat. Terburuk sejak 6 Februari. Heat (30-41) berada di posisi terakhir play-in. (rag)
Foto: Getty Images