IBL

Rans Simba Bogor tetap perkasa. Mereka tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan. Upaya Borneo Hornbills untuk menjegal Rans kandas setelah pengejaran epik di kuarter keempat. Rans menang dramatis 88-86 di GSV IPB.

Rans tertinggal nyaris sepanjang pertandingan. Mereka hanya bisa mencetak 15 poin di kuarter pertama. Sedangkan Borneo bisa unggul dua kali lipat. Bahkan Borneo semakin digdaya dengan keunggulan 23 poin.

Tetapi keadaan berubah setelah jeda pertandingan. Rans membukukan setidaknya 21 poin dalam tiga kuarter. Puncaknya saat bisa menghapus margin 23 poin di paruh kedua. Rans baru bisa menyamakan kedudukan 83-83 di tiga menit terakhir.

Tripoin Devon Van Oostrum menjadi titik balik Rans. Borneo membalas melalui tembakan jarak jauh Michael Qualls dan kedudukan kembali imbang. Tapi layup Aaron Fuller memastikan Rans menjaga rekor kemenangan.

Rans memanfaatkan celah melalui 26 turnover Borneo yang dikonversi menjadi 21 poin. Di sisi lain, Rans membuat 9 turnover saja. Rans juga merebut 23 offensive rebound yang menghasilkan 22 poin dari percobaan kedua.

Kenyon Buffen memimpin Rans dengan dobel-dobel 32 poin dan 15 rebound melalui 11/30 tembakan selama 37 menit. Devon Van Oostrum mengumpulkan 26 poin, 9 asis, 4 rebound, dan 4 steal. Aaron Fuller mencetak 14 poin dan 10 rebound.

Michael Qualls menjadi pusat serangan Borneo. Qualls memperoleh 34 poin, 10 rebound, 6 asis, dan 4 steal. Ia membukukan 50 persen dari 18 tembakan selama 37 menit. Dibantu oleh Brandon McCoy 15 poin dan 18 rebound. Quintin Grimes dengan 12 poin dan 6 rebound. Serta Xavier Ford 12 poin dari 5/9 tembakan.

Rans (11-2) naik ke puncak klasemen. Tim asuhan Anthony Garbelotto tersebut menggeser Satria Muda (11-2) dan Pelita Jaya (10-3). Sementara itu, Borneo (6-7) tidak pernah menang dalam empat gim selama bulan Maret. (rag)

Foto: IBL

Komentar