Rans Simba Bogor selalu memiliki cara untuk membungkam Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Rans unggul 94-88 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta Selatan. Rans memenangkan dua pertandingan terakhir melawan Pelita Jaya. Sekaligus melalui sembilan gim tanpa kalah di musim ini.
Kegigihan Rans terlihat sejak paruh pertama. Meski tidak pernah unggul lebih dari lima poin, mereka bisa konsisten membukukan setidaknya 20 poin di dua kuarter awal. Tetapi Rans terjatuh di kuarter ketiga. Pelita Jaya memimpin hingga 16 poin.
Akurasi jarak jauh yang sedang menyala membuat Rans bisa memangkas margin tersebut di kuarter keempat. Tripoin Surliyadin menjadi titik balik Rans di dua menit terakhir. Rans melaju 10-2 di sisa waktu tersebut.
Rans melesakkan 57 persen tripoin atau setara dengan 16 tembakan dari 28 percobaan. Lebih unggul dari Pelita Jaya yang memasukkan 12/35 tripoin. Keduanya sama-sama membuat 16 turnover. Rans sedikit lebih baik melalui 43-41 rebound.
Empat pemain Rans sedang wangi. Aaron Fuller menjadi aktor utama kemenangan Rans dengan 5/7 tripoin selama 32 menit. Fuller mengumpulkan dobel-dobel 32 poin dan 13 rebound.
Kenyon Buffen menyusul dengan 4 tripoin dari 7 percobaan yang menghasilkan 29 poin. Ia juga menambah dengan 8 rebound, dan 7 asis. Buffen memaksimalkan 7 tembakan gratis dari 9 percobaan.
Devon Van Oostrum meraih 17 poin, 4 rebound, 7 asis, dan 2 steal. Devon juga membukukan 5 tripoin dari 9 percobaan. Serta Surliyadin dengan 2/3 tripoin dengan 11 poin selama 29 menit.
Dari kubu Pelita Jaya, ada KJ McDaniels dengan angka terbanyak. McDaniels meraih 20 poin, 12 rebound, 5 asis, dan 3 steal. Jaquori McLaughlin dengan 17 poin, 5 asis, dan 3 steal. Brandon Jawato dan Muhamad Arighi masing-masing 14 poin.
“Mereka bermain lebih tangguh dan agresif, kami tidak bisa mengatasi hal itu. Kami juga tidak bisa bersaing dan meraih momentum. Beberapa melakukan kesalahan keputusan dan ini salah satu gim buruk kami,” kata Johannis Winar, pelatih Pelita Jaya.
Rans (10-2) telah mengalahkan tim-tim besar di IBL 2025. Selain Pelita Jaya, ada Hangtuah, Satria Muda, Prawira, dan Dewa United yang menjadi korban. Rans kini hanya terpaut satu gim dengan Satria Muda, yang ada di puncak klasemen. (rag)
Foto: IBL