IBL

Kesatria Bengawan Solo memasuki era baru di bawah pelatih Milos Pejic. Dalam debut pelatih baru tersebut, Kesatria menumbangkan Satya Wacana Salatiga 67-60. Ini menjadi kemenangan keempat beruntun Kesatria.

Satya Wacana sempat memimpin enam poin di kuarter pertama. Namun, keunggulan itu tergerus di kuarter berikutnya. Kesatria tampak memimpin dengan mudah dengan margin tertinggi 19 poin.

Hanya saja, Satya Wacana tidak menyerah begitu saja. Kesatria juga gagal mencetak poin di tujuh menit awal kuarter keempat. Satya Wacana sempat mendekat tiga poin (56-53). Momentum Travin Thibodeaux menghadirkan momentum bagi Kesatria.

Thibodeaux mencetak lima poin beruntun yang menjadi titik balik. Kesatria pun membuka kembali jarak di sisa waktu. Satya Wacana tidak bisa mendekat. Kesatria melaju 19-11 selama kuarter keempat.

Kesatria meraih keunggulan melalui 26 tembakan dari 60 percobaan yang setara dengan 43 persen. Tetapi kecerobohan Kesatria yang membuat 23 turnover dikonversi menjadi 21 poin oleh Satya Wacana.

Thibodeaux menjadi pengumpul poin terbanyak dalam gim ini. Ia juga mencetak dobel-dobel 24 poin, 10 rebound, dan 5 asis. Thibodeaux membuat 9/17 tembakan termasuk 3 tripoin krusial selama 31 menit. William Artino membantu dengan 14 poin, 12 rebound, dan 4 asis. Akurasi Artino 50 persen dari 6/12 tembakan.

Gracin Bolongi menjadi ujung tombak Satya Wacana. Ia bermain selama 30 menit dengan 7 tembakan dari 13 percobaan. Bolongi memperoleh 15 poin, 4 rebound, dan 2 steal. Serta Ikcaven Curry dengan 10 poin dan 7 rebound.

Kesatria (8-3) berada di posisi kelima. Mereka bermain lagi pekan depan dalam laga kandang melawan Tangerang Hawks (22/3) dan Dewa United (23/3). Sementara itu, Satya Wacana (2-9) di posisi kedua terbawah dan menelan tiga kekalahan beruntun. (rag)

Foto: IBL

Komentar