Pelita Jaya Bakrie Jakarta membungkam Pacific Caesar Surabaya 102-78 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB). Pelita Jaya meraih kemenangan ketiga beruntun. Pacific (1-9) sendiri tidak pernah menang sejak 12 Januari 2025.
Pelita Jaya unggul sejak tepis mula dan nyaris bebas hambatan. Sejatinya Pacific cukup produktif tapi hanya terjadi di kuarter ganjil. Mereka sempat mendekat satu poin di akhir kuarter pertama sebelum kolaps 30-9 di kuarter berikutnya.
Pelita Jaya lebih nyaman setelah jeda. Juara IBL 2024 itu mencatat keunggulan melalui 41/84 tembakan dengan margin tertinggi 30 poin. Mereka memperoleh 60 poin dari eksplorasi paint area.
Brandon Jawato bermain efektif selama 16 menit yang menghasilkan 14 poin. Jawato sempurna dalam 5/5 tembakan. Termasuk dari 2/2 tripoin plus 2/2 tembakan gratis. Jawato juga menambah dengan 2 offensive rebound.
Jaquori McLaughlin memimpin Pelita Jaya dengan 25 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Separuh dari 8 tripoin McLaughlin tepat sasaran. KJ McDaniels menyumbang 8/13 tembakan dengan 19 poin, 4 rebound, dan 4 asis. James Dickey II dobel-dobel 14 poin, 16 rebound, dan 3 steal.
“Hari ini kami bermain dengan mindset defensive. Seharusnya setiap gim seperti ini. Ini menjadi momentum yang bagus bagi kami untuk melawan Satria Muda pada Sabtu mendatang,” kata Jawato.
Miguel Miranda memulai debutnya dengan Pacific dengan perolehan 24 poin, 6 rebound, dan 8 asis. Miranda membukukan 9/20 tembakan selama 29 menit. Begitu juga dengan Adonnecy Bramah dengan 19 poin dan 7 rebound. Daffa Dhoifulloh memberikan 15 poin dari 5/10 tembakan.
Pelita Jaya (6-1) akan bertemu Satria Muda (8-2) besok lusa di Britama Arena. Ini menjadi pertemuan pertama mereka sejak final All Indonesian 2024. Dalam turnamen pramusim ini, Pelita Jaya menang 2-1. (rag)
Foto: IBL