Pelatih Dallas Mavericks Jason Kidd berbicara mengenai cedera ACL Kyrie Irving. Kidd menyatakan bahwa cedera tersebut karena insiden yang tidak diinginkan. Ia juga membantah adanya beban kerja yang terlalu tinggi untuk Irving.
Narasi tersebut bermunculan di sosial media. Para penggemar menyebut Irving menjadi tumpuan Mavericks, mengingat banyaknya pemain yang cedera. Apalagi top score Mavericks sebelumnya, Luka Doncic, ditukar ke Lakers.
“Beban kerja itu tidak ada hubungannya dengan cedera. Kita berbicara tentang satu pertandingan, bukan pertandingan lain sebelumnya,” kata Kidd kepada Dallas Morning News.
“Kyrie menginjak kaki (Jonas) Valanciunas. Itu gerakan yang tidak normal. Begitulah yang seharusnya dilaporkan. Tetapi kita tidak melaporkannya dengan benar dan malah membicarakan teori konspirasi,” imbuh Kidd.
Irving memang bekerja lebih keras musim ini. Dimulai sejak Doncic yang menepi pada 27 Desember lalu karena cedera betis. Hingga 2 Maret, sehari sebelum cedera, Irving bermain rata-rata 38,2 menit per gim. Ini merupakan rataan tertinggi ketiga di liga dalam rentang waktu tersebut.
Irving bahkan bermain hingga 38,9 menir per gim sejak trade deadline setelah serangkaian pertukaran, termasuk blockbuster trade Doncic ke Lakers dan berbagai macam cedera pemain Mavericks.
Anthony Davis, yang hanya bermain 31 menit di debutnya, lalu menepi hingga kini. Dereck Lively II absen sejak Januari karena engkel. Daniel Gafford absen sejak pertengah Februari karena cedera lutut. Kemudian Caleb Marin dengan masalah pinggul. Serta Jason Hardy yang cedera di gim yang sama dengan Irving.
Kidd menegaskan bahwa Irving-lah yang berinisiatif untuk mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin tim. Mavericks (32-31) berada posisi terbawah zona play-in. Mereka menelan empat kekalahan dalam lima gim terakhir.
“Kami memforsir seseorang? Itu tidak benar. Itu tugasnya dan Kyrie menyukainya. Dia tidak masalah bermain 40 menit di usia 32 tahun dalam rentang waktu sebulan. Ini bukan seluruh musim. Kadang kita membicarakan sesuatu terlalu berlebihan atau tidak mengatakan yang sebenarnya.” (rag)
Foto: Getty Images