IBL

NBA menjatuhkan sanksi larangan bermain untuk Bobby Portis. Pemain Milwaukee Bucks itu dinyatakan positif menggunakan zat terlarang yakni tramadol. Itu merupakan painkiller atau obat yang digunakan mengatasi nyeri berat pada orang dewasa.

Tramadol merupakan salah satu zat yang dilarang dalam anti-drug policy NBA. Mark Bartelstein, agen Portis dari Priority Sports menuturkan bahwa itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja. Sayangnya, konsekuensi yang diterima sangat berat.

“Bobby tidak sengaja minum obat pereda nyeri bernama tramadol karena ia mengira meminum obat yang bernama Toradol,” ujar Bartelstein melalui ESPN.

Toradol merupakan obat pereda nyeri yang telah disetujui dan pernah digunakan sebelumnya. Terkadang digunakan oleh tim dan pemain untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Sedangkan Tramadol bukan obat pereda nyeri yang disetujui oleh liga. Zat yang terkandung dalam obat tersebut baru saja ditambahkan dalam daftar zat terlarang pada musim semi lalu.

“Bobby menggunakan obat anti peradangan dan pereda nyeri ini untuk mengatasi cedera siku yang dialaminya pada musim gugur lalu dan yakin bahwa ia mengonsumsi Toradol untuk meredakan nyeri sebagai persiapan pertandingan pada malam itu,” imbuhnya.

Skorsing Portis berlaku mulai hari ini. Pemain berusia 30 tahun itu absen dalam pertandingan Bucks melawan Clippers. Bucks menang 116-110 di Fiserv Forum, Milwaukee. Portis akan melewatkan 24 gim lagi hingga 9 April mendatang.

Dengan skorsing itu, Portis hanya menyisakan empat gim di penghujung musim reguler. Ia baru bisa bermain melawan Timberwolves. Kemudian Pelicans (11/4) dan dua gim melawan Pistons pada 12 dan 14 April mendatang.

Skorsing Portis ini menjadi pukulan telak bagi Bucks (30-24) kini di posisi kelima. Mereka kehilangan salah satu dari pemain cadangan terbaik. Portis telah bermain dalam 46 gim dengan rata-rata 13,7 poin dan 8,3 rebound. Hukuman ini membuatnya kehilangan pendapatan 2,85 juta Dolar AS. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar