IBL

Indonesia kembali menelan kekalahan di lanjutan FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Window 3. Meski sudah pasti tak lolos, Indonesia tak mampu lepas dari tekanan Australia. Setelah sama-sama kesulitan mencetak poin di lima menit pertama gim, Australia tancap gas dan menutup laga dengan kemenangan telak 109-58, Jumat (20/2).

Seluruh 12 penggawa Australia mampu mencetak setidaknya tiga poin. Elijah Pepper muncul sebagai top skor laga dengan 18 poin, 5 rebound, 4 asis. Wena Okwera menyusul dengan 15 poin plus 8 rebound. Benjamin Griscti menambahkan 10 poin selama 13 menit bermain. Emmet Adair menjadi perwakilan pemain muda yang produktif dengan 15 poin selama 13 menit bermain. 

Ya, seperti dua Window sebeli, Australia turun dengan skuad yang cukup muda. Mereka memadu-padankan komposisi veteran, debutan, dan pemain muda untuk melakoni total enam gim kualifikasi. Untuk skuad kali ini, Praktis hanya ada sosok Mitchell McCarron dan Nick Kay yang berstatus sebagai veteran untuk skuad Australia. Keduanya juga sudah turun di Window 1 kala menghantam Indonesia di Indonesia Arena. 

Untuk daftar debutan, beberapa pemain dari NBL masuk daftar. Yang menjadi sorotan adalah Australia juga membawa tiga pemain dari program Centre of Excellence. Ini adalah pengembangan pemain-pemain muda Australia yang disiapkan untuk profesional dan kelangsungan Tim Nasional. Seluruh tiga pemain yang dibawa kali ini lahir di tahun 2006. 

Dari Indonesia, top skor adalah Lester Prosper dengan dobel-dobel 18 poin, 14 rebound, dan 6 asis. Yudha Saputera memberikan kontribusi 12 poin selama 30 menit bermain. Australia hanya membuat 2 turnover sepanjang laga. 

Indonesia sendiri sejatinya masih dalam rataan turnover tim, dengan 17 kali. Sayangnya, konversi Australia cukup tinggi dengan 21 poin. Indonesia akan memainkan laga terakhir di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers menghadapi Korea di Indonesia Arena, tulat. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar