IBL

Diftha Pratama memimpin Hangtuah mencuri kemenangan di markas Kesatria Bengawan Solo 73-70, Sabtu (8/2). Selain total mencetak 19 poin dan 4 rebound secara keseluruhan, Diftha berhasil memastikan kemenangan Hangtuah lewat tripoin di sisa 37 detik pertandingan. Tripoin ini yang membawa Hangtuah berbalik unggul dua poin dari tertinggal satu poin (68-67). 

Waktu yang tersisa cukup banyak tak mampu dieksekusi dengan baik. Ini juga tak lepas dari akurasi sangat buruk dari Kesatria. Tim asuhan Efri Meldi ini hanya menembak 29 perseb terlepas dari keunggulan 17 tembakan lebih banyak (79 berbanding 62). Satu hal lagi yang tidak dimaksimalkan oleh Kesatria adalah turnover Hangtuah yang ada 19 kali, berbanding 10 dari Kesatria. 

Di belakang Diftha ada tambahan dobel-dobel dari dua pemain asing. Adonys Henriquez memberikan 15 poin, 7 rebound, dan 10 asis, sementara Rakeem Christmas 13 poin, 11 rebound, plus 3 blok. Satu blok Christmas menjadi awal tripoin penentuan Diftha. Fisyaiful Amir melengkapi melalui 12 poin, 4 rebound, 4 asis. 

Kesatria juga punya empat nama yang membukukan dua digit poin. Nuke Saputra yang kembali setelah cedera hidung jadi top skor tim dengan 16 poin dan 4 rebound selama 24 menit bermain. Nuka memasukkan 5/9 tembakan. Dayon Griffin membuntuti dengan 14 poin dan 5 asis. Will Artino dobel-dobel 11 poin plus 17 rebound. Travin Thibodeaux juga dobel-dobel 10 poin 10 rebound dari bangku cadangan. Tiga pemain asing ini mengombinasikan 12/42 tembakan (28 persen). 

Hangtuah kini menang dua kali beruntun dan lima kali secara keseluruhan dari tujuh laga. Ini juga jadi kemenangan perdana Hangtuah atas Kesatria setelah musim lalu Kesatria menyapu bersih Hangtuah. Untuk Kesatria, ini kekalahan ketiga, juga dari tujuh laga. Hangtuah pun untuk sementara duduk di peringkat tiga klasemen, hanya kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta yang tak terkalahkan di enam laga. Kesatria sendiri merosot ke peringkat enam dengan rekor mereka. 

Kedua tim akan kembali bermain esok hari. Kesatria masih di Solo untuk menjamu Prawira Bandung sedangkan Hangtuah bergeser sedikit ke Semarang untuk melawan Satya Wacana Salatiga. (DRMK)

Foto: IBL 

Komentar