IBL

Pemain Los Angeles Sparks Dearica Hamby masih mengingat ketika mendiang Kobe Bryant duduk menyaksikan salah satu pertandingan WNBA. Kobe kemudian menghampirinya dan berkata, "kamu bisa bertahan dengan baik". Sebuah kalimat yang tidak akan pernah dilupakan Hamby sepanjang hidupnya. Setelah kariernya di NBA yang cemerlang selama 20 tahun, Kobe sempat mengalihkan fokusnya untuk membimbing beberapa pemain basket wanita. Kini mereka merenungkan dampak Kobe Bryant pada permainan mereka lima tahun setelah kematiannya.

Setelah karier bermainnya selama 20 tahun berakhir, mendiang Kobe Bryant mengalihkan fokusnya ke generasi berikutnya, membimbing beberapa bintang basket wanita terbesar, mulai dari juara WNBA dan peraih medali emas Olimpiade Diana Taurasi hingga mantan bintang Oregon Sabrina Ionescu. Kobe berlatih bersama mereka, menganalisis kekuatan dan kelemahan permainan mereka dan mendorong mereka untuk mencapai tingkat popularitas yang sama seperti yang dicapai oleh ia dan rekan-rekannya di NBA.

Lima tahun setelah Bryant, putrinya yang berusia 13 tahun Gianna, dan tujuh orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, beberapa pemain basket wanita merenungkan apa arti Bryant bagi permainan mereka dan bagaimana ia memperjuangkannya. Banyak dari mereka mengira Bryant akan senang dengan kemajuan olahraga wanita secara keseluruhan, yang popularitas dan jangkauannya telah meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Musim lalu, WNBA memiliki musim reguler yang paling banyak ditonton dalam 24 tahun dan jumlah penonton terbaik dalam 22 musim. Beberapa pemain liga paling populer saat ini berkompetisi dalam liga 3 lawan 3 baru di Florida Selatan yang disebut Unrivaled, yang didirikan oleh peraih medali emas Olimpiade Napheesa Collier dan Breanna Stewart.

"Kami melakukan ini untuknya," kata Satou Sabally, penyerang Dallas Wings WNBA yang bermain untuk skuad Phantom di Unrivaled. "Dia akan sangat bangga dengan liga ini. Dia akan bangga dengan 'Phe dan Stewie. Saya tahu dia sedang melihat ke bawah dan mudah-mudahan dia tersenyum dan bangga dengan kami."

Sabally mengatakan dia masih merasa emosional ketika mengingat hari itu pada 26 Januari 2020. Hari itu mengingatkannya pada masa-masa bermain di Oregon, saat dia, Ionescu, dan rekan-rekan setimnya di Ducks terhubung lewat Bryant.

"Saya berpikir tentang ... bagaimana kita semua bersatu karena Kobe dan bagaimana kita bersatu sepanjang hidup kita karena dia sangat berpengaruh," Sabally menambahkan. "Dia benar-benar orang yang melihat kami para wanita sebagai talenta sejati. Dia datang ke pertandingan, dia sangat blak-blakan dan dia benar-benar sangat mendukung."

Keterkejutan atas meninggalnya sang bintang bergema di seluruh dunia olahraga dan hiburan, banyak orang menggunakan media sosial untuk mengunggah penghormatan emosional kepada Bryant sekaligus mengekspresikan ketidakpercayaan mereka.

"Saya masih ingat persis di mana saya berada setiap kali mendengar berita itu," kata Kate Martin dari Golden State Valkyries, yang bermain untuk Laces BC di Unrivaled, "dan tidak seorang pun benar-benar tahu apakah itu palsu atau asli. Saya pikir itu hanya salah satu hal yang akan selalu Anda ingat persis di mana Anda berada saat mendengarnya."

Bryant terlibat dengan perjalanan putrinya di dunia basket dan melatih tim muda Gianna. Ia sering menghadiri pertandingan basket wanita, terutama pertandingan perguruan tinggi, bersama Gianna, yang terpesona dengan UConn Huskies. Gianna akan meneruskan warisan Bryant di lapangan. Rencananya, ia akan berkuliah di Connecticut, dan tentunya WNBA adalah pilihan berikutnya.

Ada sebuah gambar yang masih beredar di dunia olahraga saat ini, yaitu Kobe dan Gianna duduk di tepi lapangan pada pertandingan tahun 2019 yang menampilkan tim Los Angeles Lakers miliknya. Ia mengenakan kaus oranye terang dengan logo WNBA putih di bagian depan. Gianna duduk berseri-seri di sampingnya.

"Dia sangat dirindukan," kata Martin. "Kini warisannya akan tetap abadi." (tor)

Foto: theScore.com

Komentar