Rex Kalamian adalah asisten pelatih Toronto Raptors sejak 2015. Pada laga Mtn Dew Kickstart Rising Stars 2018 ia menangani tim World yang berisi pemain-pemain tahun pertama (rookie) dan kedua yang berasal dari berbagai belahan dunia selain Amerika Serikat. Rex dan Roy Rogers menjawab pertanyaan para wartawan di ruang konferensi pers setelah laga selesai. Roy Rogers adalah asisten pelatih Houston Rockets yang pada laga Mtn Dew Kickstart Rising Stars bertugas memegang tim USA.

Dalam laga yang sangat menghibur, tim dunia (World) menunjukkan kehebatannya atas tim Amerika Serikat (USA). World menang, 155-124.

Berikut adalah komentar dan jawaban-jawaban Rex dan Roy seusai pertandingan yang berlangsung hari Jumat, 16 Februari (waktu Amerika Serikat) di Staples Center, Amerika Serikat.

 

REX KALAMIAN: Tadi adalah pertandingan yang menyenangkan bagi kedua tim. Sempat terjadi perang tembakan tiga angka. Kami mendapat 55 poin dari Bogie (Bogdan Bogdanovic) dan Buddy Hield, mereka menembak dengan sangat jitu. Saya hanya menjelaskan tentang layup dan menembak tripoin serta bersenang-senang.

Saya rasa para pemain bermain dengan sangat baik. Sekitar akhir kuarter pertama dan awal kuarter kedua kami mulai banyak memasukkan tembakan tripoin, sedikit menjauh dan mulai melebarkan selisih poin.

ROY ROGERS: Jelas pertandingan ini tidak sesuai harapan kami, tetapi para pemain bersaing ketat dari awal sampai akhir. Satu hal yang tidak bisa kita kontrol dari liga ini adalah apakah tembakan kita akan masuk atau tidak. Hal yang bisa kita kendalikan hanyalah besarnya usaha kita.

Saya pikir kami berusaha keras, baik saat menyerang dan bertahan. Sayangnya, banyak tembakan tidak akurat. Jadi apa yang saya katakan kepada pemain setelahnya adalah setiap pertandingan adalah pengalaman berharga. Kita bisa memilih hal apa yang bisa kita pelajari dari laga ini.

Saya pikir, setiap pemain menyikapi pertandingan ini dengan sangat baik. Saya pikir, bahkan ketika kuarter kedua selesai dan kami berusaha menyesuaikan diri dengan pertandingan (adjustments), para pemain sudah mencobanya. Sayangnya, ini adalah salah satu malam di mana tembakan kami banyak yang meleset.

T: Adakah pemain yang tampil pada laga ini yang menurut Anda tidak siap?


ROY ROGERS: Perlu kalian ketahui, Rex dan saya, kami berdua adalah asisten pelatih dan kami sudah menjadi asisten pelatih sejak lama, jadi saya bisa menjawab (pertanyaan tersebut dengan) tidak, karena saya sudah sering menyaksikan para pemain ini, jadi tidak ada yang mengejutkan saya. Kami tahu kemampuan mereka semua.

REX KALAMIAN: Saya suka Jamal Murray. Kecepatannya di lapangan, dan saya setuju dengan Coach (Roy Rogers) bahwa kami sudah sering melihatnya di lapangan. Kadang kita hanya melihatnya sekali atau dua kali setahun, dan mungkin tidak sebanyak kalian (wartawan), tapi saya pikir Jamal Murray sangat baik saat menguasai bola, cepat dan sangat mengejutkan betapa cepatnya dia saat membawa bola.

T: Kalian berdua punya kesempatan menyaksikan rookie angkatan 2018 yang sangat berbakat ini. Saya penasaran, jelaskan ke kami, dan apa yang membuat angkatan ini begitu berbeda dan hebat?

REX KALAMIAN: Rookie angkatan ini?

T: Ya, ya.

REX KALAMIAN: Jelas kita tidak melihat Lonzo Ball malam ini dengan operan-operannya, tapi saya pikir tim lawan melakukan operan bola lebih banyak. Di Toronto, itulah yang ingin kami lakukan dan ajarkan lebih banyak. Saya rasa, liga ini semakin menghargai operan-operan. Kita semua menyaksikan bagaimana Houston bermain dengan lebih terbuka, mengumpan lebih banyak bola, dan saya pikir para pemain muda mulai melakukan itu, berbagi bola dan saling menciptakan peluang antarpemain. Saya pikir, itulah arah bermain para rookie sekarang.

ROY ROGERS: Saya pikir, rookie angkatan sekarang menggambarkan ke mana arah NBA masa depan –kecepatan, atletisisme, dan kemampuan menembak. Harus mampu menerobos ke dalam ring, dan ada dua atau tiga point guard di rookie angkatan ini yang benar-benar hebat dalam penetrasi. Mereka terus menekan ke dalam. Ada beberapa orang di angkatan ini yang sangat atletis, kita bisa melihat Bogdanovic malam ini yang bisa menerobos dari luar. Demikian pula dengan pemain dari angkatan tahun lalu seperti (Dario) Saric dan (Joel) Embiid.

Maksud saya, liga ini terus berkembang. Tidak lagi semata mengandalkan pemain besar yang nongkrong di pos. Kita punya pemain besar yang bisa memanfaatkan ruang, dan memberi peluang pemain kecil mengeksplorasi pertahanan lawan. Seperti yang saya katakan, rookie angkatan ini menandakan arah NBA.

T: Dari sudut pandang mental, bagaimana para pemain muda saat ini? Apakah mereka siap menuju langkah selanjutnya? Apakah mereka menangani pertandingan dengan sama?

ROY ROGERS: Itu butuh waktu. Mereka tidak mempelejari itu dengan cepat. Mereka harus melewati berbagai aral dan rintangan. Sayangnya, para rookie pasti akan melakukan kesalahan, begitu juga para pemain tahun kedua. Tergantung mereka main di mana, apakah tim-tim mereka memaklumi kesalahan-kesalahan tersebut.

Di Houston, kami lebih sebagai tim dengan pemain-pemain veteran, jadi kami tidak banyak melakukan kesalahan-kesalahan itu. Namun kami pernah melewati itu semua. Ketika James Harden datang ke liga, dia tidak selalu bermain benar. Itu adalah sesuatu yang ia pelajari seiring berjalannya waktu.

T: Saya ingin bertanya tentang draft angkatan sekarang. Kita selalu mengagungkan angkatan 1984 dan 2003 di mana ada LeBron dan Dwyane Wade. Bagaimana dengan potensi draft angkatan ini, dapatkah menjadi angkatan bersejarah juga?

REX KALAMIAN: Wow, itu adalah pengharapan besar yang tidak terlalu saya sukai terlebih dengan membandingkannya dengan angkatan LeBron dan Dwyane Wade dan para pemain era itu.

Tapi saya pikir, setiap angkatan, seiring waktu, mereka akan meninggalkan jejaknya masing-masing dan mulai menonjolkan sesuatu. Saya pikir ada beberapa pemain istimewa malam ini yang kelak akan kita saksikan pada pertandingan Minggu malam (NBA All Star) tahun-tahun berikutnya.

Jadi di tim kami, Ben Simmons adalah salah satu yang kami yakini akan jadi All Star, jika bukan tahun depan, maka secepatnya. Waktu akan mengatakan apakah angkatan ini akan menonjol atau tidak, tapi jelas ada banyak bakat hebat di sini, dan mereka sedang menuju ke arah seperti yang Anda tanyakan tadi.

ROY ROGERS: Yeah, saya akan mengatakan ini, angkatan 1984 hebat, begitu pula 2003. Tapi saya akan sedikit bias terhadap angkatan 1996, kemungkinan besar merekalah yang terbaik.

Jadi para pemain ini, jika mereka mampu mendekati angkatan 1996, mereka akan memiliki karir yang hebat.

T: Jelas pertandingan tadi tidak kompetitif khususnya dalam hal bertahan dan beberapa serangan. Jadi, apa yang sebenarnya kalian instruksikan kepada pemain jika itu bukan X (bertahan) dan O (menyerang)? Apa yang Anda harapkan?

ROY ROGERS: Saya bisa katakan bahwa 36, 37 menit pertama cukup ketat, dan saya pikir saya dan Rex berkompetisi ketat malam ini. Kami mencoba bermain baik saat bertahan dan menyerang. Mereka (para pemain lawan) bermain sangat baik saat menyerang dan membuat kami kesulitan karena tembakan-tembakan mereka bagus. Berkebalikan dengan tembakan-tembakan kami.

Tapi malam ini, saya rasa para pemain mencoba untuk patuh kepada rencana permainan. Mereka ingin memberikan yang terbaik, karena kami memang ingin pertandingan berjalan ketat.

Saya bangga kepada para pemain, termasuk pemain tim lawan, mereka berkompetisi meraih kemenangan. Dua menit terakhir saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka bermain tidak bagus dan mereka memperbaikinya. Keseluruhan, saya puas dengan semangat mereka.

REX KALAMIAN: Yeah, saya pikir pesan saya dari pagi adalah, main keras, main bersama, dan kompetitif sehingga kemampuan setiap pemain bisa terlihat. Mereka semua punya bakat dan harus menghormati bakat tersebut dengan cara bermain dengan semangat.

Pesan kedua saya adalah tambakan harus banyak berasal dari lay-up dan tripoin, dan itulah spektrum tembakan yang kami inginkan. Jadi sya pikir, ketika para pemain mendengar perintah saya, mereka menikmatinya, dan kami melepaskan 56 tripoin tadi. Jadi saya pikir itulah yang coba mereka kerjakan malam ini.

T: Anda mengatakan bahwa Anda ingin para pemain belajar sesuatu dari setiap pertandingan. Sebagai pelatih, adakah hal baru yang kalian pelajari malam ini?

REX KALAMIAN: Wow, itu pertanyaan bagus.

T: Terima kasih.

REX KALAMIAN: Hal khusus yang saya pelajari? Tidak, tapi saya pikir, berada di antara para pemain-pemain baru dan para pemain yang sudah saya lihat sebelumnya tapi belum pernah berkomunikasi dengan mereka (adalah hal yang saya pelajari). Saya mencoba berkomunikasi dengan setiap pemain sejak pagi hari, berkomunikasi singkat dengan setiap pemain agar saya dapat mengetahui personal mereka lebih dekat dan memberi mereka kesempatan untuk mengenal saya juga, agar semuanya saling merasa nyaman.

Karena liga ini begitu kecil, para pemain, para pelatih, akan sangat baik kalau saling berkomunikasi. Jadi saya mencoba berbicara dengan semua orang dan mengenal mereka lebih dekat.

ROY ROGERS: Bagi saya, pemain saya umumnya datang dari Wilayah Barat. Jadi sangat menarik ketika saya melontarkan bagaimana cara kami bermain nantinya. Mereka kemudian menjawab, baiklah Coach, kami tahu, cara Anda bermain di Houston saja.

Saya tidak sering berada di antara para pemain ini, tetapi ketika saya meminta mereka menjalankan sebuah strategi, jadi mudah karena mereka pernah melawan saya dan tahu cara saya bermain. Maka dari aspek itu, sangat bagus bagi saya.

Lalu hal kedua, para pemain sangat terbuka untuk dilatih. Maksud saya, mereka para pemain muda, itulah cara terbaik untuk maju di liga ini, menerima materi latihan, apapun dan dari manapun asalnya, baik itu dari pelatihmu atau bukan.

Saya sangat terkesan dengan profesionalisme dan kedewasaan para pemain tim saya.

T: Roy, sebagai pelatih bigman yang hebat, saya penasaran bagaimana kesan Anda terhadap Joel Embiid, khususnya atas kemampuan yang ia tunjukkan dalam waktu yang relatif singkat, apalagi setelah ia pulih. Rex, kalian harus menghadapi dia (Embiid). Seberapa besar tantangan ketika menghadapi dia, terlebih dengan banyak hal yang bisa dia lakukan.

ROY ROGERS: Begini, hal yang menyenangkan adalah ia (Embiid) berada di Wilayah Timur dan saya menghadapi dia dua kali saja. Rex harus menghadapi dia empat kali. Ia (timnya) berada di divisi yang sama.

Jadi selama dua kali kami menghadapi Joel tahun ini, begini, ia adalah bigman modern. Dia bisa berada di pos, mencetak angka, bisa keluar dan tripoin. Dia bisa berputar dan melepaskan tembakan menengah. Dia tidak punya kelemahan. Maksud saya, kini terserah dia mau sehebat apa nantinya. Tidak hanya menjadi yang terhebat di liga, dia bisa menjadi pemain besar terhebat yang pernah bermain basket, karena dia sangat berbakat. Posturnya membuat semuanya bertambah sulit. Kalau kita menempatkan bigman tradisional di hadapannya, dia bisa keluar. Pemain yang terlalu kecil, maka dia akan masuk.

Masa depannya ada di tangannya sendiri. Nikmat menyaksikan dia bermain. Ketika dia naik atau turun bertahan, seolah tak membutuhkan banyak tenaga. Maksud saya, luar biasa sekali. Seperti yang saya katakan, saya senang saya ada di Wilayah Barat dan hanya bertemu dia dua kali. Rex harus bertemu dia empat kali.

REX KALAMIAN: Seperti kata Roy, dia sangat cair dan menyenangkan untuk dilihat karena dengan posturnya dia bisa melakukan banyak hal, sesuatu yang sudah lama tidak kita lihat. Jadi sangat sulit menghadapi dia, dan Philly adalah lawan di mana kami harus merencanakan sistem bertahan yang sulit selama empat kali.

Jika kita menjaga dia dengan dua pemain sepanjang pertandingan, dia akan segera menyadari itu, dan dia akan menghancurkan kita. Dan jika kita lepas di atas, dia bisa tembak tripoin. Jadi dia punya banyak hal. Di pos dia sangat bagus. Dia bisa bermain menghadap ring dan membelakangi ring. Dia punya banyak senjata untuk menyerang.

Saat bertahan, dia juga masalah karena selalu berada di dekat ring, membuat kita sulit melihat ring atau masuk ke dalam. Kalian tahu, saya senang melihatnya bermain daripada bermain melawannya, dan saya senang berada di sisi yang sama seperti malam ini. Dia pemain hebat.

ROY ROGERS: And I'm fortunate enough that we have him on our team on Sunday, so I don't have to worry about that. Then the last thing is if we get fined for talking about Joel, you're paying the fine (laughing).

Dan saya beruntung dia ada di tim kami hari Minggu (NBA All Star), jadi saya tidak perlu mengkhawatirkan dia. Terakhir, kalau kami kena sanksi karena membicarakan Joel, kamu yang bayar dendanya (tertawa).

T: Saya traktir makan malam?

ROY ROGERS: Tidak usah (tertawa).

 

 Foto: Getty Images

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo