Para penggemar Los Angeles Lakers kecewa setelah tim memutuskan untuk berpisah dengan Quincy Olivari dan sekaligus merekrut Trey Jemison. Keputusan yang tak terduga itu memicu gelombang penolakan dari para penggemar Lakers, yang mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut.
Penggemar Lakers terkejut setelah tim tersebut melepaskan Quincy Olivari untuk mengontrak mantan pemain New Orleans Pelicans, Trey Jemison, dengan kontrak dua arah (two-way contract). Olivari tampil mengesankan selama pramusim dan Summer League, sehingga mendapat pujian dari idolanya, Stephen Curry. Olivari, yang hanya bermain satu pertandingan untuk tim Los Angeles di NBA, bermain bagus di G League, dengan rata-rata mencetak 7,2 poin, 4,4 rebound, dan 4,4 asis.
Berbicara dengan NBA Insider, Brandon "Scoop B" Robinson, Olivari mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk menjadi bagian dari salah satu tim paling ikonik dalam bola basket.
"Senang sekali bisa berada di sini, terutama berada di sekitar tim hebat seperti Los Angeles Lakers," kata Olivari. "Saya senang berada di fasilitas ini setiap hari bersama para legenda karena saya bisa mengajukan pertanyaan dan belajar."
Pemain muda itu memuji pengalamannya bersama LeBron James, dan mencatat dampak mendalam yang diberikan calon anggota Hall of Fame itu padanya. "Yang lebih penting, saya senang berada di dekat legenda seperti LeBron James dan melihat bagaimana ia mendekati permainan bahkan dalam pertandingan pramusim, yang merupakan hal yang luar biasa," kata Olivari. "Ia adalah orang yang tampil setiap hari dan ia benar-benar merupakan cetak biru tentang bagaimana seorang pemain seharusnya mendekati permainan."
Olivari, yang tampil dalam dua pertandingan untuk Lakers, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap lingkungan di fasilitas tim tersebut. Baginya, kesempatan untuk menyelami budaya juara merupakan kesempatan yang unik.
Keputusan untuk mendepak Olivari, yang hanya tampil dalam dua pertandingan untuk Lakers, menimbulkan keheranan di kalangan pendukung. Banyak yang mempertanyakan keputusan itu, membandingkannya dengan mempertahankan pemain lain dan menyoroti ketidakseimbangan yang dirasakan dalam komposisi tim.
Saat Lakers menjalani musim ini, mereka mendapati diri mereka berada di posisi unggulan keenam dalam persaingan sengit Wilayah Barat. Dengan rekor 21-17 dalam 38 pertandingan awal mereka, tim menghadapi tantangan di lapangan dan pengawasan di luar lapangan menyusul penyesuaian daftar pemain baru-baru ini.
Perombakan pemain yang tak terduga ini tidak hanya menggugah emosi penggemar Lakers, tetapi juga menjadi panggung bagi babak baru yang menarik dalam perjalanan tim. Seiring berjalannya musim, dampak keputusan ini terhadap kinerja dan dinamika tim masih harus dilihat, sehingga menambah unsur ketidakpastian pada musim NBA yang sudah intens.
Para penggemar dengan cepat mengarahkan reaksi keras mereka kepada kantor pusat Lakers dan putra LeBron James, Bronny James. Banyak yang mengecam keputusan tim untuk melepas calon bintangnya sementara Bronny, yang sejauh ini tidak dampak besar, namun tetap berada di dalam daftar pemain Lakers.
Bronny, yang direkrut di urutan ke-55 secara keseluruhan dalam NBA Draft 2024, baru bermain sembilan kali musim ini, dengan rata-rata 0,4 poin, 0,1 rebound, dan 0,3 asis per pertandingan. Di G League bersama South Bay Lakers, ia menunjukkan lebih banyak harapan, dengan rata-rata 14,7 poin, 4,4 rebound, dan 4,3 asis.
Di tengah kontroversi tersebut, Trey Jemison muncul sebagai tokoh utama dalam narasi tersebut. Dengan pengalaman di beberapa tim NBA, termasuk New Orleans Pelicans, Washington Wizards, dan Memphis Grizzlies, Jemison membawa perpaduan keterampilan ke dalam daftar pemain Lakers. Shams Charania dari ESPN melaporkan bahwa Lakers ingin menambah kekuatan fisik di lini depan, yang membuat mereka memilih Jemison. Selama 41 pertandingan NBA, Jemison mencetak rata-rata 5,1 poin dan 4,3 rebound. (tor)
Foto: Cary Edmondson - Imagn Images