Abraham Damar Grahita memasuki musim keduanya bersama Satria Muda Pertamina Jakarta. Local MVP IBL 2024 itu juga mendapat peran baru. Abraham didapuk sebagai kapten Satria Muda.
Posisi kapten Satria Muda selama ini identik dengan Arki Dikania Wisnu. Tetapi Arki meninggalkan tim yang telah ia perkuat selama 13 tahun itu. Arki membela Dewa United Banten pada musim ini.
Dalam jumpa pers perilisan tim Satria Muda di Fx Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1) itu, Abraham merasa terhormat ditunjuk sebagai kapten tim. Ia menilai bahwa ini menjadi tantangan baru dalam kariernya sebagai pemain.
“Bukan tugas yang mudah. Apalagi kapten sebelumnya pasti dijadikan benchmark walaupun dia sudah pergi. Tapi ya ini tantangan buat menjadi pribadi yang lebih baik, buat meninggalkan legacy yang lebih. Semoga bisa mencapai hasil yang diinginkan,” kata Abraham.
Baca juga: Satria Muda Siap Balas Dendam di IBL 2025
Abraham tidak sendiri dalam memimpin era baru Satria Muda. Ban wakil kapten disematkan kepada Widyanta Putra Teja dan Avan Seputra.
“Sebenarnya Satria Muda itu memberi kesempatan bagi siapapun untuk memimpin. Kami ingin bukan hanya kapten di lapangan. Tapi juga di luar lapangan. Kami coba menularkan standar tersebut satu sama lain,” tutur Abraham.
Abraham bermain dalam 26 gim dalam musim reguler IBL 2024. Ia mengoleksi rata-rata 13,2 poin, 2,9 rebound, dan 2,9 asis per gim dengan 25,9 menit bermain. Akurasi tembakannya mencapai 58 persen dan membuatnya menjadi pemain lokal nomor wahid di liga.
Baca juga: 10 Pemain Lokal Terbaik IBL untuk Musim 2025 Versi Mainbasket
“Saya menyadari saya belum bisa menjadi pemain yang selalu sempurna. Kadang-kadang sulit mengontrol diri sendiri. Yang saya lakukan memberi contoh yang lebih baik buat tim,” kata mantan pemain Veltex Shizuoka itu.
Satria Muda tidak juara dalam dua musim terakhir. Persaingan IBL lebih ketat. Ada tiga tim juara dalam tiga tahun. Satria Muda pada 2022. Prawira pada 2023. Pelita Jaya mendominasi 2024.
“Ini proses transisi ya. Apalagi liga semakin kompetitif bahwa dua tahun ini ada dua tim yang berbeda yang juara. Saya pikir ini wake up call buat Satria Muda yang sudah 12 kali juara pasti harus ekstra berusaha buat juara lagi,” pungkasnya. (rag)
Foto: IBL