Indonesian Basketball League (IBL) 2025 bergulir pada Sabtu (11/1) mendatang. Ini menjadi musim kedua kompetisi menggunakan format kandang tandang secara penuh. Sebanyak 14 tim telah menyiapkan rumah masing-masing.

“Kami mempertahankan format home away di tahun kedua karena kami percaya dengan format ini bisa memberi dampak lebih luas ke masyarakat. Bukan cuma soal pertandingan. Tapi dampak lebih luas ke masyarakat,” kata Dirut IBL Junas Miradiarsyah dalam jumpa pers Kerja Sama Bank Mandiri dan IBL pada Selasa (7/1) di Plaza Mandiri, Jakarta.

Dari 14 tim itu, hanya dua tim yang tidak berlaga di kota asal. Mereka adalah Borneo Hornbills dan Satya Wacana Salatiga. Sedangkan Rajawali Medan dan Bali United memiliki venue di luar Pulau Jawa.

Junas menuturkan ada tiga tim yang mempersiapkan venue baru untuk IBL 2025. Mereka melakukan renovasi stadion lama untuk digunakan sebagai rumah selama musim ini. Renovasi itu dilakukan agar mereka tidak menjadi tim musafir lagi.

Pelita Jaya melakukan renovasi Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB) atau GOR Soemantri. Selain itu, Pelita Jaya juga menggunakan opsi lain di Hall Basket. Pada musim lalu, Pelita Jaya berpindah-pindah dari Tennis Indoor, GOR UNJ, hingga Britama Arena.

Bali United akan menggunakan dua venue. Tahun lalu mereka mendapat musibah karena terbakarnya GOR Purna Krida. Sehingga harus kembali menggunakan GOR Merpati.

Hangtuah juga bermain di dua venue. Mereka melakukan renovasi GOR Ciracas yang memiliki kapasitas lebih besar yang terletak di Jakarta Timur. Hangtuah juga memasukkan opsi GOR UNJ, yang merupakan kandang mereka musim lalu.

“Kalau ini terus berlajnjut dan berkembang, fasilitas yang dimiliki masyarakat bisa menjadi lebih baik dan harapannay membuat pecinta bola basket makin dimanjakan,” lanjut Junas.

Selain itu, IBL juga menargetkan bisa memperluas program rehabilitasi lapangan di berbagai daerah. IBL yang bekerja sama dengan Bank Mandiri merehabilitasi 75 lapangan di enam kota pada 2024.

“Tahun ini kami menargetkan lebih dari 110 lapangan di delapan kota. Ini agar masyarakat lebih mencintai basket mulai dari akar rumput,” kata pria 44 tahun itu. (rag)

 

Bali United

GOR Purna Krida/GOR Merpati

 

Bima Perkasa Jogja

GOR Pancasila UGM

 

Borneo Hornbills

GOR Laga Tangkas, Bogor

 

Dewa United Banten

Dewa United Arena

 

Hangtuah Jakarta

GOR UNJ/GOR Ciracas

 

Kesatria Bengawan Solo

Sritex Arena, Solo

 

Pacific Caesar Surabaya

GOR Pacific Caesar

 

Pelita Jaya Bakrie Jakarta

Hall Basket Senayan/Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB)

 

Prawira Bandung

C-Tra Prawira Arena

 

Rajawali Medan

GOR Universitas Negeri Medan

 

Rans Simba Bogor

Gymnasium SV IPB

 

Satria Muda Pertamina Jakarta

Britama Arena

 

Satya Wacana Salatiga

GOR Basket Susilo Wibowo, Semarang

 

Tangerang Hawks

Indoor Stadium Sports Center

 

Foto: IBL

Komentar