D’Angelo Russell memiliki perjalanan yang unik. Dia ditukar dari Los Angeles Lakers ke Brooklyn Nets dua kali. Russell mengambil hikmahnya saja. Ia mengaku lebih mudah beradaptasi sudah ada pengalaman sebelumnya.
Menjelang akhir tahun 2024, Lakers mengirim Russell ke Nets bersama Maxwell Lewiss dan tiga hak pilih ronde kedua. Dari pertukaran tersebut, Lakers mendapatkan Dorian Finney-Smith dan Shake Milton.
“Sejujurnya, rasanya senang bisa kembali ke tempat yang membuat Anda nyaman. Tempat yang membuat Anda sedikit tahu seluk-beluknya. Bertemu dengan beberapa wajah yang sudah dikenal. Itu membuat proses penyesuaian menjadi lebih mudah,” kata Russell.
Russell memulai perjalanannya di NBA dengan menjadi No. 2 NBA Draft 2015 oleh Lakers. Ia hanya bertahan dua musim saja di Los Angeles. Lakers menukar Russell ke Nets untuk mendapatkan Brook Lopez dan Kyle Kuzma pada 2017.
Bersama dengan Nets, Russell mendapatkan All-Star pertamanya pada 2019. Nets mengirim Russell ke Warriors setelah berakhirnya musim 2018-2019. Russell diserahkan ke Timberwolves dan memperkuat tim tersebut selama empat musim.
Lakers mengambil lagi Russell dengan melibatkan Utah Jazz, yang menyerahkan Mike Conley dan Nickeil Alexander-Walker ke Timberwolves. Lagi-lagi Russell hanya dua tahun di Los Angeles dan berjumpa lagi dengan Nets.
Debut kembalinya Russell ke Nets tidak berlangsung dengan mulus. Nets dihaja Toronto Raptors 113-130. Dalam pertandingan tersebut, Russell menyumbang 22 poin dan 8 asis selama 26 menit dari bangku cadangan.
Nets masih berkutat di empat terbawah Wilayah Timur dengan 12-21. Russell percaya kembalinya ke Brooklyn bisa membantu skuad muda tim tersebut untuk berkembang.
“Saya pikir keahlian saya bisa memberikan apa yang dibutuhkan tim. Saya merasa mengenali apa yang mungkin dibutuhkan tim dan mencoba menjembatani kesenangan dengan upaya terbaik,” kata pemain 28 tahun itu. (rag)
Foto: Getty Images