Boston Celtics takluk secara mengejutkan dari Philadelphia 76ers 114-118 dalam Christmas Game 2024. Ini menjadi kekalahan kedelapan Celtics pada musim ini. Jumlah tersebut lebih dari kekalahan mereka sebelumnya Christmas Game 2023.

Kesialan Celtics pun berlanjut di hadapan pendukungnya sendiri di TD Garden. Sixers (11-17) yang berada di papan bawah, berhasil menggebuk juara bertahan. Celtics bahkan hanya bisa melawan di kuarter ketiga. Pengejaran mereka di penghujung pertandingan pun sia-sia.

Pelatih Celtics Joe Mazzulla mengakui timnya bermain tidak konsisten. Celtics membuat 43 tembakan dari 95 percobaan. Di sisi lain, Sixers memiliki faktor pembeda dari tembakan gratis. Mereka sempurna dari 19 tembakan dan efisien dalam 41/88 tembakan.

Jayson Tatum Tatum membuat dobel-dobel 32 poin, 15 rebound, dan 4 asis. Jaylen Brown membantu dengan 23 poin dan 7 rebound. Kemudian Derrick White 21 poin dan Al Horford 17 poin.

“Kami hanya tidak menemukan ritme menyerang dan eksekusi bertahan kami tidak sesuai harapan. Kami juga bermain tidak konsisten. Kami perlu meningkatkan permainan dari kedua sisi. Konsistensi menjadi kunci untuk mempertahankan level kami,” tutur Mazzulla.

Sebelum Hari Natal tahun lalu, Celtics masih kalah enam kali. Jayson Tatum dkk hanya tumbang 18 kali dari 82 gim pada musim 2023-2024. Celtics melanjutkan dominasinya dengan 16-3 di playoff dan memastikan diri sebagai juara NBA 2024.

Musim ini terasa berbeda untuk Celtics. Mereka berada di bawah bayang-bayang Cleveland Cavaliers (26-4). Jumlah kekalahan Celtics (22-8) itu lebih besar daripada Oklahoma City Thunder (23-5) di Wilayah Barat.

Kekalahan dari Sixers ini juga membawa “kesan” tersendiri bagi Celtics. Untuk pertama kalinya pada musim ini, Celtics kalah dua kali beruntun. Kemarin lusa tim asuhan Joe Mazzulla itu juga dibungkam oleh Orlando Magic 104-108.

Mazzulla menahan diri untuk tidak panik setelah dua kekalahan beruntun pertamanya itu.  Musim lalu Celtics masih bisa melaju 23-6 setelah Christmas Game. Mereka masih tidak terlalu jauh dari rekor tersebut.

“Pada pertandingan sebelumnya, kami kesulitan dalam menyerang karena banyaknya turnover. Dalam pertandingan hari ini masalahnya adalah tidak konsisten. Kami perlu meningkatkan intensitas dalam waktu singkat,” tuturnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar