FIBA menandai Hari Bola Basket Sedunia (World Basketball Day) yang jatuh pada 21 Desember, dengan merayakan popularitas olahraga dan para pesertanya. Pada edisi kedua perayaan World Basketball Day, FIBA mengumumkan jumlah orang yang bermain secara reguler di seluruh dunia.
Lebih dari 610 juta orang berusia antara enam dan 54 tahun bermain basket setidaknya dua kali sebulan di seluruh dunia. China sendiri memiliki lebih dari 200 juta orang yang berpartisipasi dan merupakan salah satu dari tiga pasar teratas di dunia, bersama dengan India dan Amerika Serikat.
Sementara itu, didorong oleh kesuksesan besar FIBA Basketball World Cup 2023, tuan rumah bersama, yaitu Jepang, Indonesia, dan Filipina semuanya berada di 10 pasar teratas dalam hal partisipasi bola basket setelah turnamen utama tersebut. Di Filipina, hampir sepertiga penduduknya bermain bola basket secara teratur.
Angka-angka ini dikonfirmasi dalam GSB (Global Sports Barometer) 2023 dari CSM Media Research-KantarSport Asia, yang mencakup 32 pasar global dan mencakup 65 persen populasi dunia.
Tingkat partisipasi yang menarik perhatian ini sejalan dengan studi konsumen penting oleh Nielsen Sports, yang mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 3,3 miliar penggemar basket di seluruh dunia yang berusia antara 16 dan 69 tahun. Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa hampir 3 dari 4 orang tertarik pada basket di wilayah yang diteliti, menjadikan basket sebagai olahraga terpopuler kedua secara global setelah sepak bola.
"Kami sangat senang dapat menjawab pertanyaan yang telah membuat banyak orang penasaran selama bertahun-tahun. Sungguh menyenangkan menyaksikan jumlah orang yang mengesankan di seluruh dunia yang bermain basket secara teratur," kata Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis.
Bola basket dimainkan untuk pertama kalinya pada tanggal 21 Desember 1891 di Sekolah Pelatihan YMCA Internasional di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat, setelah Dr. James Naismith, seorang instruktur pendidikan jasmani Kanada, mengembangkan permainan tersebut untuk menjaga murid-muridnya tetap aktif selama bulan-bulan musim dingin.
Saat ini, bola basket telah berkembang menjadi salah satu olahraga paling populer dan paling banyak dimainkan di dunia. FIBA, badan pengelola bola basket, memperkirakan bahwa setidaknya 450 juta orang di seluruh dunia bermain bola basket saat ini. Bola basket juga telah menjadi bagian dari program Olimpiade sejak diperkenalkan pada Olimpiade Berlin 1936.
Bola basket memiliki pengaruh yang kuat di Amerika Utara, khususnya Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan kawasan lainnya. Pada tahun 2019, Liga Bola Basket Afrika (BAL) yang inovatif didirikan dan kini menjadi liga profesional yang beranggotakan 12 tim klub dari seluruh Afrika. Wanita mulai bermain bola basket sejak tahun 1892, atau kurang dari setahun setelah permainan ini diciptakan. Bola basket wanita memulai debutnya sebagai olahraga tim reguler untuk wanita di Olimpiade Montreal 1976.
Secara keseluruhan, di luar nama-nama ikonik, seperti Michael Jordan, Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, Larry Bird, Kobe Bryant, Lebron James, Stephen Curry, bola basket adalah olahraga akar rumput global dan dimainkan serta dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dan tingkat keterampilan, dari liga terorganisasi hingga permainan jalanan.
Mengakui olahraga, termasuk olahraga untuk penyandang disabilitas, memiliki peran penting dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan, menghormati hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, khususnya bola basket, mengingat popularitasnya yang universal. Pada tanggal 25 Agustus 2023, Majelis Umum mengadopsi resolusi A/RES/77/324 yang menetapkan tanggal 21 Desember sebagai Hari Bola Basket Sedunia atau World Basketball Day. (tor)
Foto: fiba.basketball