Juara NBA 2021 Jeff Teague menceritakan kisah menarik seputar bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo dan sepatu khas-nya. Teague yang pernah menjadi rekan satu tim Giannis memuji sikapnya yang tampak santai saja ketika sepatu khas-nya tidak laku. Menurut Teague, itulah gambaran sebuah ketulusan, yang tidak dimiliki oleh pemain NBA, selain Giannis.
Di Podcast Club 520, mantan rekan setim Greek Freak tersebut membahas tentang menurunnya minat terhadap sepatu khas bintang NBA yang tidak menarik. Banyak bintang basket pria dengan lini sepatu mereka sendiri yang dianggap tidak pantas memilikinya.
"Era sepatu khas LeBron sudah berakhir. Giannis agak sepi (peminat). Saya tidak melihat ada yang memakai Giannis yang baru. Apakah Anda melihat ada yang memakainya?" kata Teague.
Mungkin sulit dipercaya, tetapi Antetokounmpo baru-baru ini merilis sepatu keenamnya, yang diberi nama Nike Giannis Freak 6. Sepatu tersebut telah tersedia di toko-toko ritel sejak bulan Agustus 2024, tetapi penjualannya tidak terlalu laku. Sebagian besar sepatu masih tersedia di pasaran, sama seperti pendahulunya, Giannis Freak 5.
Para penggemar sepatu basket tetap setia pada Air Jordans dan lini Mamba milik Kobe Bryant. Hanya sepatu Ja Morant dan LaMelo Ball yang berhasil menarik perhatian penggemar muda. Namun, sebagian besar sepatu baru, seperti Giannis Freak 6, belum memikat penggemar.
Namun, apa yang dikatakan Teague selanjutnya cukup mengejutkan. Karena dirinya merasa bahwa Giannis tidak akan mempermasalahkan minimnya penjualan. Ia senang karena mendapat diskon sepatu dan sepatu gratis. Bahkan, ia tidak akan pernah menolak kesempatan untuk mendapatkan sepasang sepatu secara gratis, apa pun mereknya.
Ini terlihat dalam unggahan Damian Lillard. Setelah merilis sepatu barunya Dame 9, Lillard menghadiahkan sepasang sepatu kepada semua rekan setimnya. Lillard, seorang atlet adidas, secara tidak sengaja memberikan sepasang sepatu untuk Antetokounmpo, yang menandatangani kontrak dengan Nike dan memiliki lini sepatu khasnya.
Hampir semua atlet akan menutup mata atau dengan sopan menolak menerima sepatu buatan perusahaan saingan tempat mereka bekerja. Namun tidak demikian dengan Antetokounmpo. Ia dengan senang hati menerima sepatu tersebut dan ketika ditanya mengapa ia menerima sepatu adidas sebagai hadiah, ia berkata, "Sepatu gratis adalah sepatu gratis, saudaraku. Aku tidak peduli, kawan."
Ini adalah cerminan sikap rendah hati Antetokounmpo. Ia tumbuh dalam kondisi keuangan yang sulit dan tidak melupakan asal usulnya. Meskipun ia memiliki ratusan juta di bank saat ini, di dalam hatinya, ia tetaplah anak dari Yunani yang bermimpi memiliki barang-barang yang ia tahu tidak akan pernah mampu dibeli oleh orang tuanya, termasuk sepasang sepatu yang dulunya harus meminjam kepada Thanasis, kakaknya. (tor)
Foto: Sports Illustrated