Indonesian Basketball League (IBL) segera bergulir lagi. Musim ke-22 tersebut akan dimulai pada 11 Januari 2025. Tidak banyak perubahan pada musim ini. Kecuali perpindahan pemain dalam bursa transfer.

IBL 2025 meneruskan format kandang-tandang. Ini menjadi kedua kalinya secara beruntun format tersebut digunakan mulai musim reguler. Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menuturkan ini menjadi tanda liga sudah mulai konsisten.

“Tahun kedua dengan format kandang dan tandang dengan kelebihan dan kekurangannya. Perjalanan masih panjang. Secara aturan memang tidak banyak yang berubah. Tandanya sudah menuju titik stabilitas yang kami inginkan,” kata Junas dalam sesi Media Day pada Kamis (12/12) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Ada 14 tim yang bertanding. Jumlah yang sama dengan tahun lalu tanpa adanya timnas elit muda atau Indonesia Patriots. Secara keseluruhan musim ini ada 203 pertandingan. Masing-masing tim bertanding 13 gim kandang dan 13 gim tandang.

Format pertandingan juga tetap menggunakan tiga pemain asing dengan dua pemain di lapangan. Tetapi pada musim ini, jumlah pemain heritage naturalisasi bertambah. Ini menyusul bergabungnya Ebrahim Enguio Lopez atau Biboy ke Tangerang Hawks.

Delapan tim terbaik akan lolos ke playoff. Babak playoff masih dengan format tiga terbaik atau best of three. Babak playoff dijadwalkan pada Juli. Mulai dari ronde pertama, semifinal, dan final.

Pelita Jaya Bakrie Jakarta menjadi juara IBL 2024. Tim asuhan Johannis Winar itu menyelesaikan musim reguler dengan rekor 21-5 sebagai unggulan kedua di bawah Dewa United Banten 22-4.

Pada babak playoff, Pelita Jaya mencatat rekor nyaris sempurna. Mereka mengalahkan Bali United Basketball dan Prawira Harum Bandung 2-0. Kemudian menumbangkan Satria Muda Pertamina Jakarta 2-1 di Final IBL 2024. (rag)

Foto: Ragil Putri Irmalia

Komentar