Upaya NBA untuk memperbaiki hubungan dengan Cina menemui titik terang. NBA akan segera kembali Cina dalam rangkaian Global Games. Sudah lebih dari lima tahun NBA absen dari Negeri Tirai Bambu.
Dilansir melalui laman ESPN, NBA akan mengadakan lagi laga pramusim di Cina. Brooklyn Nets dan Phoenix Suns dijadwalkan bertanding di Makau pada Oktober 2025. Ini akan menjadi gim NBA di Cina pertama kalinya sejak 2019.
Pemilik Nets, Joe Tsai, merupakan pendiri perusahaan e-commerce Alibaba. Pramusim Nets vs Suns akan berlangsung di Venetian Arena, Makau. Tempat tersebut merupakan bagian dari properti Las Vegas Sands milik keluarga konglomerat Adelson, pemilik mayoritas Dallas Mavericks.
Cina menjadi pasar yang besar bagi NBA. Namun, masalah terjadi lima tahun silam. Masalah tersebut menyebabkan pemerintah Cina memblokir tayangan NBA. Baru dua tahun belakang NBA bisa disaksikan tapi dengan tayangan terbatas.
Baca juga: NBA Ingin Memperbaiki Hubungan dengan Cina
Masalah itu bermula dari cuitan Daryl Morey, yang saat itu menjadi Manajer Umum Houston Rockets. Morey mengunggah foto yang memberi dukungan kepada Hongkong saat terjadi unjuk rasa anti pemerintah pada Oktober 2019. NBA meminta maaf tetapi tidak menghukum Morey dengan dalih kebebasan berekspresi.
Hubungan Cina dan NBA pun merenggang. Cina menghentikan tayangan NBA. Hal itu berdampak besar bagi NBA secara finansial. Mereka mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta Dolar AS pada musim-musim berikutnya.
Sumber-sumber mengatakan hubungan NBA dan Cina telah membaik dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tidak lepas dari peran CEO NBA Cina Michael Ma, yang direkrut oleh liga pada 2020.
NBA Global Games di Cina pertama diadakan pada 2004, menyusul popularitas center Yao Ming. Gim pertama di pada 14 Oktober 2004 antara Houston Rockets dan Sacramento Kings.
Dari 2004-2029 ada 17 tim yang bermain di Cina dengan total 28 pertandingan. NBA pernah menggelar gim di Venetian Arena pada 2007 antara Orlando Magic dan timnas Cina serta Cavaliers. (rag)
Foto: Getty Images