Dewasa ini, dalam konteks globalisasi, semua hal dituntut serba instan dan modern. Hal tersebut membimbing manusia terikat kepada internet, gawai, dan media sosial. Tidak ada hari tanpa bersentuhan dengan ketiga hal tersebut, terutama media sosial yang menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat dunia. Akan tetapi, perkembangan media sosial sendiri sebenarnya tidak bisa dibilang instan, dimulai dari era Friendster, Facebook, Twitter, Snapchat, hingga Instagram.

Instagram menjadi magnet tersendiri bagi para penggunanya dengan fitur penyajian berbagi foto dan video. Tidak terlepas bagi para penggemar basket khususnya NBA. Banyak sekali akun-akun Instagram yang senantiasa mengunggah foto ataupun video NBA. Terkadang tentang kondisi pertandingan yang sedang berlangsung, ada pula tentang NBA edisi lawas bahkan hingga basket level sekolahan. Salah satu yang paling terkenal dan konsisten menyebarkan konten tersebut adalah House of Highlights (@houseofhighlights).

House of Highlights bisa dibilang sebagai salah satu akun pelopor yang senantiasa mengunggah video-video tentang basket. Akun ini pertama kali dibuat pada Agustus 2014 dan yang mempelopori pembuatan akun ini adalah seorang pemuda asli Miami bernama Omar Raja.

Omar kala itu merasa resah karena pada Juli 2014, LeBron James memutuskan untuk kembali ke Cleveland Cavaliers. Sebagai pendukung setia Miami Heat, ia merasa masa-masa jaya tim kebanggaanya akan segera berakhir seiring kepergian sang bintang.

Pemuda 22 tahun ini lantas berusaha mencari video ataupun cuplikan masa-masa jaya Heat bersama LeBron, Shane Battier, dan Mike Miller. Akan tetapi, hasilnya nihil. Ia hanya menemukan cuplikan yang itu-itu saja setelah satu bulan mencari. Atas dasar keresahan itu, akhirnya ia membuat akun Instagram bernama The Highlight Factory, yang seminggu kemudian ia ganti menjadi House of Highlights.

House of Highlights menjadi fenomena tersendiri dengan konsistensi mereka memberikan cuplikan-cuplikan yang menarik dan terbaru. Tidak hanya pertandingan NBA, dalam beberapa kondisi Omar juga mengunggah video Russell Westbrook sedang menari, LeBron sedang bernyanyi, dan banyak hal lainnya. Setahun berselang, House of Highlights sudah memperoleh ratusan ribu pengikut dan beberapa interaksi dengan bintang-bintang NBA.

Yang membuat House of Highlights berbeda dari akun-akun lain adalah cara mereka mengunggah cuplikan-cuplikan tersebut. Omar memberi keterangan pada cuplikan tersebut seolah para pengikut mendapatkan cuplikan tersebut dari teman-teman mereka sendiri. Gaya pennyampaian yang sangat anak muda sekali membawa jutaan pengguna Instagram tak bosan berkunjung ke akun ini. Tak jarang Omar hanya menggunakan emoji sebagai keterangan cuplikan dan rasanya cukup menggambarkan isi unggahan tersebut.

Fakta di atas membuat salah satu media olahraga kenamaan Amerika Serikat, Bleacher Report, kagum. Pada Januari 2016, Bleacher Report lantas mengirimkan surat elektronik kepada Omar yang berisi rencana kerjasama dengan House of Highlights. Kerja sama itu langsung disetujui oleh Omar sendiri.

“Omar seorang diri membuat House of Highlights tampak seperti Sports Center versi modern, muda, dan segar,” ungkap Dave Finocchio, CEO Bleacher Report, seperti dilansir wired.com.

Dilansir Crowd Tangle, situs analisa pengguna sosial media, unggahan House of Highlights rata-rata dilihat 400 juta kali dalam sebulan. Bahkan, akun ini total mendapatkan lebih dari 4 milyar pengunjung sepanjang 2017 lalu.

Hingga hari ini, Senin, 12 Februari 2018. House of Highlights telah meraup 8 juta lebih pengikut di Instagram. “Saya berkerja 12 jam sehari, dan melihat ratusan pesan langsung (direct message) datang tiap hari. Ini benar-benar luar biasa menjalani segala proses dari hari pertama hingga jutaan pengikut sekarang ini. Anda tak akan menyangka bagimana rasanya menjadi orang yang memulai segalanya hingga menjadi seperti sekarang ini,” ungkap Omar dalam sebuah film pendek salah satu media basket ternama, Slam.

Melihat segala perkembangan yang dialami House of Highlights kini, banyak orang penasaran dengan apa sebenarnya yang ingin diraih House of Highlights itu sendiri dan Bleacher Report sebagai induknya.  

“Dalam dua atau tiga tahun ke depan orang-orang akan semakin terikat dengan Instagram. Mereka akan makin terbiasa melihat cuplikan laga di Instagram dan kami akan menjadi salah satu akun yang wajib diikuti. Jika kami sudah mendapatkan reputasi tersebut, maka para pengiklan akan datang dengan sendirinya, bahkan beberapa dari mereka sudah hadir sekarang. Mereka paham bagaimana keterikatan kami dengan para pengikut kami, dan mereka ingin menjadi bagian dari itu,” imbuh Finocchio.

Foto: Slam

Populer

Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Stephen Curry Kembali untuk Hajar Wizards, Bekal Bagus Jelang Lawan Celtics!
Kuasai Rebound, Pistons Raih Kemenangan Perdana atas Lakers sejak 2021!
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Manfaatkan Badai Cedera, Doncic dan Mavericks Benamkan Magic!
DJ Augustin Gantung Sepatu
Start Bagus! Cavaliers Menyamai Rekor Klub di Tahun 1976
Banyak Pemain Cedera, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Manchester City Seperti NBA