Lagi-lagi Bronny James menjadi sorotan. Ini setelah legenda NBA sekaligus pembawa acara Inside The NBA, Charles Barkley mengeluarkan kritik tentang putra sulung LeBron James tersebut. Menurutnya, Bronny lebih baik Los Angeles Lakers mempertahankan Bronny di G League saja untuk sementara waktu.
Barkley tidak menahan diri dalam kritiknya terhadap perlakuan Lakers terhadap Bronny James. Berbicara di podcast The Bettor Angle, Barkley menyebut keputusan untuk mempertahankan Bronny di NBA daripada waktu bermain G League yang konsisten sebagai pandangan yang buruk.
Sejauh ini Lakers memang tidak sepenuhnya mengirim Bronny ke G League. Hanya sebatas ketika Lakers menjalani laga tandang saja. Artinya, Bronny akan bermain lagi dengan Lakers ketika mereka tampil di Crypto.com Arena. Begitu juga sebaliknya, ketika South Bay Lakers menjalani laga tandang, maka Bronny akan kembali ke skuad utama Lakers. Keputusan inilah yang tidak disukai Barkley.
"Anak itu (Bronny James) belum siap bermain di NBA. Dia seharusnya berada di G League agar bisa (lebih baik) bermain basket," kata Barkley, mempersoalkan menit bermain Bronny di Lakers yang terbatas.
Masalahnya, pengalaman Bronny yang kurang dalam pertandingan telah menimbulkan pertanyaan. Bronny hanya hanya mencetak rata-rata 0,7 poin dalam 2,3 menit per pertandingan dalam enam penampilan NBA. Sedangkan statistik G League-nya adalah 5 poin dan 3 asis dalam 28,5 menit selama dua pertandingan. Jadi tidak ada yang menyangkal bahwa angka-angka tersebut menunjukkan perlunya waktu pengembangan yang konsisten untuk Bronny.
Sementara, Barkley mempersoalkan pendekatan Lakers yang tetap mempertahankan Bronny di skuad NBA setiap kali South Bay Lakers bertandang adalah keputusan yang buruk.
"Itu bodoh, tidak adil baginya. Tidak adil bagi tim. Dapatkah Anda bayangkan pelatih harus mengintegrasikan kembali seorang pemain setelah setiap perjalanan tandang?" ungkapnya.
Namun kritik Barkley memang bukan hal yang baru, dan mengejutkan. Karena mantan jurnalis senior ESPN Adrian Wojnarowski sudah memperingatkan sejak awal. Bahwa kritik tidak akan mengubah keputusan Lakers terhadap Bronny, karena ini sudah bagian dari nepotisme yang selama ini lazim di NBA.
"NBA penuh dengan nepotisme," kata Wojnarowski. "Hal itu tidak hanya terjadi pada Bronny James."
Dengan meningkatnya pengawasan dan terbatasnya waktu bermain, Lakers perlu memutuskan apakah akan memprioritaskan pengembangan Bronny di G League atau terus mengatasi kontroversi seputar kehadirannya di NBA. (tor)
Foto: Los Angeles Times