Timnas Indonesia memberikan perlawanan luar biasa terhadap Korea Selatan di lanjutan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Tim Merah Putih memang kalah 86-78 dari Korea Selatan di Goyang Stadium. Tapi Indonesia menyuguhkan perlawanan yang maksimal.
“Anak-anak bermain sangat luar biasa. Mereka fight menghadapi Korea yang ada di papan atas bola basket Asia. Bahkan sempat unggul di beberapa kuarter sampai kuarter keempat Korea menyusul,” kata Manajer Timnas Rony Gunawan dalam keterangan resminya.
Indonesia sempat memimpin hingga tujuh poin di kuarter ketiga. Tapi Korea Selatan mendapatkan momentumnya kembali di awal kuarter keempat. Indonesia kalah di tujuh menit terakhir.
Menurut Rony ada faktor pembeda yang menjadi penentu kemenangan Korea Selatan. Mereka memiliki kontribusi bench yang tinggi. Korea Selatan mengumpulkan 35 poin dari bench. Berbanding Indonesia yang hanya tujuh poin.
Selain itu, Korea Selatan juga mencatat 50 rebound dengan 15 offensive rebound yang berbuah 18 poin kesempatan kedua. Indonesia hanya membuat 32 rebound. Korea unggul melalui 31/71 tembakan.
Permainan Indonesia tampak lebih baik dari jendela pertama pada Februari lalu. Meski hasil akhir kalah, Rony melihat ada potensi dari tim ini. Tim asuhan Johannis Winar itu cukup baik mengimbangi tim yang jauh diatas mereka.
Ia juga menilai regulasi IBL turut membawa dampak terhadap pemain. Pada IBL 2024, ada regulasi tiga pemain asing dengan dua yang berada di lapangan. Ini membuat pemain lebih bisa bersaing.
“Bahwa regulasi liga dengan kuota tiga pemain asing dengan aturan dua di lapangan dan satu di bench membawa dampak positif. Para pemain memiliki kepercayaan diri dan tidak ragu-ragu menghadapi pemain level Asia dengan size yang lebih tinggi dari mereka,” tuturnya.
Timnas Indonesia kembali ke tanah air pada Jumat (22/11) pukul 10.00 waktu setempat. Mereka akan melanjutkan pertandingan berikutnya melawan Thailand. Pertandingan tersebut berlangsung pada Minggu (24/11) di Indonesia Arena, Jakarta.
Indonesia tetap berada di posisi buncit Grup A. Mereka menelan tiga kekalahan. Australia tak terkalahkan di puncak grup. Disusul Korea Selatan dan Thailand. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan