NBA mengakui bahwa jumlah penonton musim awal 2024-2025 menurun. Komisaris NBA Adam Silver menyebut ada dua faktor eksternal yang menyebabkan daya tarik liga berkurang. Itu karena Pemilu AS dan World Series (bisbol).
Dilansir melalui Fadeaway World, Silver menekankan bahwa performa NBA selama dua pekan pertama musim 2024-2025 tidak selalu mencerminkan tren jangka panjang. Ia juga tidak sependapat dengan hipotesis tripoin.
“Saya rasa menurunnya jumlah penonton tidak hubungannya dengan tembakan tripoin. Saya rasa kita hanya melihat rating selama beberapa minggu. Selalu ada beberapa hal yang unik,” kata Silver.
Baca juga: Rating NBA Menurun, Shaquille O’Neal Salahkan Revolusi Stephen Curry
Olahraga populer di AS juga bukan basket. Ada bisbol. Pada 25-30 Oktober lalu, Major League Baseball (MLB) memasuki championship series. Los Angeles Dodger mengalahkan New York Yankees 4-1. World Series mendapat 15,8 juta penonton dan naik 67 persen dari tahun lalu.
World Series itu bersamaan dengan pekan pertama NBA 2024-2025. “Tahun ini kami melawan World Series antara Dodgers vs Yankees, dua tim yang sangat menarik. Mereka banyak penonton,” tutur Silver.
Awal musim NBA juga bersamaan dengan agenda besar di Amerika Serikat. Negeri Paman Sam itu mengadakan pemilihan presiden pada 5 November 2024. NBA libur. Dari hasil pemilu tersebut, AS kembali dipimpin oleh Presiden Donald Trump.
“Kami baru saja melalui pemilihan presiden yang menyita banyak perhatian. Menurut saya hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan gaya permainan di lapangan,” imbuh pria 62 tahun itu.
Baca juga: Saran Tidak Biasa DeMarcus Cousins Agar Rating NBA Naik
Pendapat menurunnya rating awal musim NBA pernah dikemukakan oleh Shaquille O’Neal. Ia menyebut NBA sekarang terlalu banyak aksi tripoin sehingga membuat permainan menjadi lebih monoton.
Tapi Silver mengemukakan hal yang berbeda. Menurutnya head to head dengan World Championship dan Pemilu yang membuat awal musim NBA ini tidak begitu dilirik oleh penonton.
“Sejujurnya, kami membandingkan diri dengan merek-merek besar di dunia. Dua tahun lalu, NBA, tim, dan pemainnya adalah salah satu dari lima pencarian teratas Google secara global. Saya raya terlalu membatasi untuk membandingkan dengan liga olahraga lain.” (rag)
Foto: Getty Images