Kekalahan terbaru Milwaukee Bucks atas Charlotte Hornets pada hari Sabtu melibatkan kontroversi yang melibatkan wasit dan protes Doc Rivers setelah pertandingan. Bucks kalah dengan skor 115-114 atas Hornets, dengan LaMelo Ball memasukkan dua lemparan bebas di akhir pertandingan untuk memastikan kemenangan. Namun setelah pertandingan, laporan resmi mengonfirmasi bahwa NBA mengakui bahwa ada keputusan yang salah dari wasit.
Menurut laporan tersebut, keputusan awal adalah Giannis Antetokounmpo melakukan kontak ilegal dengan LaMelo Ball saat melakukan drive ke ring basket. Di situlah pelanggaran diputuskan. Bucks tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan keberatan atas keputusan tersebut.
Laporan pertandingan kemudian mengonfirmasi bahwa setelah peninjauan pascapertandingan, tidak ada kontak yang dilakukan oleh Antetokounmpo ke Ball saat melakukan drive. Ball hanya terjatuh seperti yang dikatakan Doc Rivers selama wawancara pascapertandingan. Wasit utama juga mengonfirmasi bahwa jika Bucks masih memiliki challange dan menggunakannya, maka keputusan tersebut akan dibatalkan. Bucks telah menggunakan challenge terakhir mereka pada panggilan block/charge pada forward Taurean Prince dengan waktu tersisa 1:07.
Kekalahan dari Hornets hanyalah kekalahan terbaru dari awal musim NBA 2024-2025 yang sangat mengecewakan bagi Bucks. Mereka saat ini memiliki catatan 4-9 dan 3-7 dalam 10 pertandingan terakhir mereka. Mereka kehilangan Khris Middleton karena cedera, tetapi ini adalah tim yang seharusnya menjadi tim teratas di Wilayah Timur.
Ini adalah pertandingan kedua berturut-turut bagi Bucks yang melibatkan semacam kontroversi yang melibatkan wasit. Pada Rabu malam, ia memblok percobaan alley-oop yang dilakukan oleh garda Detroit Pistons Ron Holland II dengan sisa waktu kedua. Pada hari Sabtu, Antetokounmpo beralih ke pemain bertahan Charlotte yang sangat cepat, LaMelo Ball, dan menghadangnya sampai ia terjatuh dan kehilangan dribelnya dengan sisa waktu 7,3 detik.
Namun dalam kedua kejadian tersebut, peluit mengakhiri setiap permainan. Dalam kedua kejadian tersebut, Antetokounmpo dinyatakan melakukan pelanggaran.
Hebatnya, dalam kedua kejadian tersebut, NBA mengakui bahwa peluit ditiup karena kesalahan. Liga merilis laporan dua menit terakhir untuk setiap pertandingan yang meninjau semua keputusan dan yang tidak diambil, dan pada hari Kamis disebutkan bahwa, "Setiap kontak yang terjadi adalah insidental. Keputusan pelanggaran tidak benar, tetapi wasit memicu tinjauan ulang untuk menentukan waktu keputusan pelanggaran."
Bucks akhirnya mengalahkan Pistons dalam perpanjangan waktu pada hari Rabu setelah Holland II gagal memanfaatkan dua tembakan gratis yang berpotensi memenangkan pertandingan. Sedangkan kali ini Bucks tetap kalah dari Hornets.
Kepala pelatih Bucks Doc Rivers berbicara dengan wasit Brandon Schwab selama babak kedua melawan Charlotte Hornets di Spectrum Center. Setelah pertandingan, kepala kru (crew chief) Curtis Blair mengakui bahwa kontak kaki ke kaki yang awalnya mereka lakukan pada Antetokounmpo tidak benar.
"Selama peninjauan pascapertandingan ketika kami melihat permainan tersebut, tidak ada kontak ilegal pada permainan tersebut," terang Blair. (*)
Foto: athlonsports.com
No comments