NBA mengalami penurunan rating pada tahun ini. DeMarcus Cousins memberi saran agar pertandingan lebih menarik yakni menambah sesi adu jotos. Saran serupa juga pernah diungkapkan oleh pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla.

Cousins percaya dengan menambah “sesi perkelahian” selama dua menit antara pemain dan pelatih selama pertandingan akan meningkatkan rating liga. Mantan pemain Sacramento Kings itu menilai “sesi perkelahian” akan sangat menarik.

“Jika saya yang menjalankan acara, tentu saja saya tidak keberatan dengan sesi perkelahian selama dua menit. Seperti pertandingan hoki. Itu memberi orang-orang waktu untuk melampiaskan kekesalan dan kembali ke permainan,” kata Cousins dalam acara Run It Back.

Cousin sendiri merupakan salah satu pemain NBA yang bersifat keras. Ia berkarier selama 11 tahun sebelum pindah ke Liga Taiwan pada 2023. Pemain-pemain dengan sifat seperti itu sering bermasalah dengan wasit, terutama kepada pemain yang berselisih dengan mereka.

Daripada perselisihan yang berujung pada technical foul, Cousins berpendapat akan lebih baik bagi NBA untuk memperkenalkan dan memfasilitasi “sesi perkelahian”. NBA sekarang terlalu lunak.

“Menurut saya hal itu menghibur. Saya pikir juga bagus untuk olahraga. Hanya yang kuat yang bisa bertahan. Itu juga bagian dari diri saya. Saya yakin sesi tersebut akan mendongkrak rating. Saya tidak tahu jika permainan sekarang dibuat untuk hal itu,” tuturnya.

Menurut Cousins, idenya itu juga akan disambut baik oleh pelatih. Ia menyebut salah satunya Michael Malone, pelatih Denver Nuggets.

“Mike Malone. Dia suka memukul pelatih. Jangan salah paham. Dia salah satu orang yang menonjol bagi saya. Saya tahu pasti dia seorang petarung,” kata Cousins.

Rating NBA dilaporkan mengalami penurunan dari 10,4 juta penonton menjadi 9,6 juta penonton pada tahun ini. Lain Cousins, lain pula Shaquille O’Neal. Saran Shaq masih tergolong taktis. Ia menyarankan agar NBA tidak melulu mengutamakan tripoin yang membuat liga jadi monoton. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar