Tindakan main-main Giannis Antetokounmpo menyusul pelanggaran keras tidak disambut baik oleh Jaylen Brown dari Boston Celtics, yang mengecam bintang Milwaukee Bucks itu karena bertindak kekanak-kanakan. Boston Celtics meningkatkan skornya menjadi 9-2 setelah menang melawan Milwaukee Bucks.

Jaylen Brown kembali setelah absen selama 4 pertandingan karena cedera pinggul. Ia mencetak 14 poin, 5 rebound, dan 4 asis dalam pertandingan pertamanya setelah kembali. Selama kuarter kedua saat Celtics menang 113-107 atas Bucks di Fiserv Forum, Antetokounmpo mencoba menjatuhkan Brown di area pertahanan tetapi malah menghantam wajah bek tersebut dengan siku yang keras. Setelah pelanggaran ofensif yang mencolok, keduanya mulai terlibat dalam perang kata-kata saat berjalan kembali ke lapangan.

Dalam upaya untuk meredakan ketegangan dan meminta maaf atas tindakannya, Antetokounmpo menawarkan jabat tangan kepada Brown di dekat lapangan tengah. Namun, saat sang Brown mencoba memberinya tos, peraih dua kali MVP itu menarik tangannya dan mengusap kepalanya sambil menyeringai lebar.

Sikap humoris itu tidak diterima dengan baik oleh Brown. Menanggapi insiden setelah pertandingan hari Minggu, ia menyatakan, "Giannis masih kekanak-kanakan. Saya hanya fokus membantu tim saya meraih kemenangan, dan itulah yang kami lakukan malam ini."

Sebaliknya, saat berbicara kepada wartawan selama konferensi pers pascapertandingannya sendiri, Antetokounmpo tampak agak terkejut dengan betapa marahnya Brown setelah pertemuan singkat mereka. "Inilah saya," akunya setelah mencetak poin tertinggi musim ini, 43 poin, dalam kekalahan Bucks.

"Oh, itu yang dia katakan? Sial," kata Antetokounmpo.

"Saya bermain dengan gembira dan gembira. Saya bergaul dengan orang-orang muda agar saya bisa tetap muda. Saya sering bersama anak-anak dan keponakan saya. Namun, pada akhirnya, saya pikir dia pemain yang luar biasa. Dia selalu melakukan hal yang benar untuk membantu timnya menang. Namun, saya akan tetap menjadi diri saya sendiri."

Kemudian dalam diskusi tersebut, Antetokounmpo menegaskan bahwa ia tidak bermaksud jahat saat mengerjai Brown, seraya menambahkan bahwa ia sangat menghormati pemain berusia 28 tahun itu. "Itu lelucon," katanya. "Kami sedang bermain basket. Di saat yang sama, Anda harus bersenang-senang.

Sementara itu, Giannis Antetokounmpo tidak menyembunyikan rasa frustrasinya setelah kekalahan Bucks.

"Menurut saya dia pemain yang luar biasa. Dia melakukan apa pun yang dia bisa untuk membantu timnya menang. Pemain yang sangat kompetitif. Saya pernah bermain melawannya. Saya pikir kami selalu bercanda saat permainan sedang berlangsung. Itu sesuatu yang saya lakukan dengan anak-anak saya. Saya bermain-main," pungkasnya. (*)

Foto: nesn.com

Komentar