Damian Lillard: Ini Awal yang Buruk bagi Bucks

| Penulis : 

Kedatangan Damian Lillard ke Milwaukee Bucks pada September 2023 membuat ekspektasi juara begitu tinggi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Bucks masih kesulitan bangkit. Hingga awal musim 2024-2025, mereka hanya menang satu dari tujuh gim.

Bucks menutup musim 2023-2024 dengan kekalahan di ronde pertama playoff. Lalu mengawali musim 2024-2025 dengan rekor terburuk dalam 23 tahun terakhir. Lillard mengakui bahwa ini hasil yang buruk.

“Meraih hasil 1-6 itu adalah hal yang buruk. Namun, jika Anda melihat gambaran besarnya, musim ini masih panjang. Masih ada 75 pertandingan yang tersisa. Saya pernah berada di tim yang menang 16 kali beruntun lalu 14 kali beruntun,” kata Lillard dilansir melalui laman Basketnews.

Baca juga: Bucks Menelan Rekor 1-6, Doc Rivers Berupaya Tetap Optimis

Bucks membuka musim dengan kemenangan 124-109 atas Philadelphia 76ers. Ternyata itu adalah kemenangan terakhir mereka dalam hampir tiga pekan. Setelah itu Bucks tumbang dari Bulls, Nets, Celtics, Grizzlies, dan back to back kalah dari Cavaliers.

“Terkadang kami terpuruk. Terkadang hal itu bisa terjadi di tengah musim, menjelang akhir musim. Saya pikir karena keterpurukan ini terjadi di awal dan kami hanya menang sekali dari tujuh gim, hasilnya terlihat berbeda,” ujar Rookie of the Year 2013 itu.

Setidaknya Lillard sudah pernah merasakan hasil buruk. Dalam dua musim terakhirnya di Portland Trail Blazers, mereka tidak lolos playoff. Blazers bahkan berada di posisi tiga terbawah dengan rekor kemenangan tidak lebih dari 33 gim.

Lillard yakin Bucks bisa bangkit. Mereka memiliki pemain sekelas Giannis Antetokounmpo, Khris Middleton, Bobby Portis, hingga Brook Lopez. Hanya harus menemukan formula yang tepat untuk mencari jalan keluar.

Bucks hampir melakukannya. Lillard melihatnya saat pertandingan melawan dua tim terbaik Wilayah Timur, yakni Boston Celtics dan Cleveland Cavaliers. Bucks kalah tipis 113-114 dan 114-116 dari Cavaliers.

“Saya pikir kami menunjukkan diri melawan tim-tim papan atas seperti Cleveland dan Boston. Kami tahu apa yang mampu kami lakukan. Ini hanya masalah bagaimana kami menyatukannya. Kami harus bermain lebih banyak. Kami punya alasan untuk tetap berjuang. Kami akan menemukan cara untuk bangkit dan tidak boleh menyerah,” egas pemain 34 tahun itu. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Jayson Tatum Sebenarnya Ingin Bergabung dengan Lakers
Lakers Butuh Christian Wood Segera Kembali
Berpisah dari Satria Muda, Arki Dikania Wisnu Beri Isyarat Gabung Tim Baru
Kondisi Anthony Davis Dipertanyakan Setelah Kalah dari Pistons
NBA Jatuhkan Skorsing 3 Gim kepada Joel Embiid
Stephen Curry Kembali untuk Hajar Wizards, Bekal Bagus Jelang Lawan Celtics!
Bucks Menelan Rekor 1-6, Doc Rivers Berupaya Tetap Optimis
Debut Paul George Bareng Sixers Dinodai Suns
Thunder Raih Rekor Kemenangan Start Terbaik Waralaba Sejak 1982
Kevin Garnett Berharap Bulls Buatkan Patung untuk Derrick Rose