Miami Heat memberikan penghormatan untuk Pat Riley. Presiden Miami Heat itu diabadikan menjadi nama lapangan di Kaseya Center, Miami. Seremoni pemberian nama itu berlangsung di gim pembuka Heat hari ini.

Riley melatih 188 pemain selama kariernya di tiga tim. Dengan 100 pemain diantaranya merupakan pemain Heat. Beberapa mantan pemain Heat ikut hadir dan menyaksikan momen tersebut. Seperti Dwyane Wade, Jamal Mashburn, dan Mike Miller.

Sebanyak 20 ribu penonton memadati gim kandang pertama Heat melawan Orlando Magic. Dalam sambutannya, Riley menyampaikan terima kasih khusus untuk istrinya, Christine Rodstrom. Pasangan tersebut menikah sejak 1970 dan mengadopsi dua anak.

“Suatu hari nanti akan berakhir disini. Tanda di sebelah sini dan tanpa di sebelah sana. Itulah artinya, Sayang,” kata Riley sambil menunjuk tulisan nama dan tanda tangannya di sisi lapangan. “Kita berhasil. Aku mencintaimu. Terima kasih.”

Pemberian nama lapangan itu menjadi kejutan untuk Riley pada musim ini. Ide itu datang dari Mitra Pengelola Umum Heat Mickey Arison. Ia memberi tahu Riley pada bulan lalu. Riley sendiri cukup terkejut.

“Ini di luar imajinasi saya sebagai penghargaan atas kerja keras saya di sini. Kami adalah pemimpi yang besar dan Mickey telah mewujudkan impian saya. Pemberian nama ini bukanlah sesuatu yang saya kejar. Tapi saya akan menerimanya,” kata pria 79 tahun itu.

Riley datang ke Miami pada 1995 setelah sukses menangani Los Angeles Lakers. Riley memberikan Lakers empat cincin juara pada periode 1981-1990 usai tiga tahun menjadi asisten pelatih. Riley sempat berlabuh ke New York Knicks pada 1991-1995.

Era Heat dibawah Riley berlangsung hampir tiga dekade. Riley membawa Heat meraih gelar pertama dalam sejarah waralaba pada 2006. Dia mengundurkan diri sebagai pelatih dua kali pada 2003 dan 2008. Riley menyerahkan jabatan kepala pelatih kepada Erik Spoelstra. Kini Spoelstra memasuki musim ke-17 dengan Heat dan menjadi pelatih terlama di NBA setelah Gregg Popovich.

“Ini momen yang istimewa untuk kita semua. Tahun-tahun berlalu begitu cepat. Tidak terasa telah berlangsungs elama 30 tahun. Pat Riley telah membawa kami dalam perjalanan ini dan memberi cetak biru untuk kita ikuti menuju kemenangan,” tutur Spoelstra. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar