NBA mengumumkan bahwa saat musim 2024-2025 dibuka, mereka memiliki 125 pemain internasional dari 43 negara di 30 klub. Jumlah ini menyamai rekor sebelumnya untuk pemain internasional, atau luar Amerika Serikat. 

Selama enam tahun berturut-turut, Kanada memimpin dengan jumlah pemain terbanyak. Mereka memiliki 21 pemain, dan juga tim sendiri di liga, yaitu Toronto Raptors. Kemudian ada Prancis yang berada di posisi kedua dengan 17 pemain. Olahrgaa bola basket di Prancis sedang berkembang pesat, terutama dengan dua pemain pilihan nomor satu terakhir dalam draft berasal dari Prancis, yaitu Victor Wembanyama (2023) dan Zaccharie Risacher (2024).

Australia menempati posisi ketiga dengan 13 pemain, Jerman di posisi keempat dengan 8 pemain, dan Serbia melengkapi posisi lima besar dengan 6 pemain. Secara total, 61 dari 125 pemain internasional berasal dari Eropa, sementara 17 berasal dari Afrika.

Dalam konferensi pers pada hari Selasa, wakil komisaris liga, Mark Tatum, mengatakan bahwa para pemain ini menarik minat yang luar biasa di negara asal mereka, wilayah mereka, dan secara global. "Kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan momentum itu," tandasnya. 

Sebagai bagian dari upaya mereka untuk menginternasionalkan liga, Tatum menyoroti bahwa Sabtu ini, Miami Heat akan menghadapi Washington Wizards di Mexico City, yang menandai pertandingan NBA ke-33 di ibu kota Meksiko sejak 1992.

Wakil komisaris tersebut juga berbicara tentang potensi perluasan tim di masa mendatang di liga tersebut, dengan menyebutkan bahwa Mexico City dapat menjadi pilihan bagi NBA.

"Tidak diragukan lagi bahwa Mexico City akan menjadi tempat yang kami pertimbangkan dan evaluasi jika kami memutuskan untuk melakukan perluasan," kata Tatum, "Kami melihat tingkat gairah terhadap bola basket. Capitanes (tim NBA G League) telah meraih kesuksesan luar biasa, memimpin dalam hal jumlah penonton dan penjualan merchandise." (*)

Foto: The New York Times

Komentar