Sacramento Kings telah bangkit menjadi salah satu tim paling menjanjikan di NBA. Mereka akan mengandalkan bintang-bintang seperti De'Aaron Fox, Domantas Sabonis, dan sekarang DeMar DeRozan. Meskipun Kings sedang naik daun, tidak semua orang menganggap mereka serius. Mantan pemain NBA Nick Young bergabung dalam podcast Gil's Arena bersama Gilbert Arenas, memberikan komentar pedas mengenai Fox, menyusul laporan bahwa ia menolak perpanjangan kontrak. 

Kings tampaknya telah lama mengetahui bahwa De'Aaron Fox tidak mungkin menandatangani perpanjangan kontrak pada offseason ini. Pada bulan Juni, The Athletic melaporkan bahwa Fox ingin melihat bagaimana Kings mengelola daftar pemain mereka, sebelum dia membuat komitmen. Kemudian di awal pekan ini, Shams Charania dari ESPN mengonfirmasi rencana Fox untuk tidak menandatangani perpanjangan, meskipun daftar pemain Kings tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. 

Motivasi Fox adalah finansial. Fox memenuhi syarat untuk menambah AS$165 juta dan tiga tahun ke kontrak rookie-max miliknya. Dengan menunggu satu tahun, ia membuka setidaknya satu peluang yang lebih menguntungkan. Apa pun yang terjadi, Fox akan memenuhi syarat untuk perpanjangan kontrak selama empat tahun senilai AS$229 juta pada offseason berikutnya. Dengan menunggu satu musim tambahan, ia akan memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan tersebut.

Potensi untuk menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah NBA jelas menarik bagi hampir semua bintang. Dalam kasus Fox, kesabaran memiliki manfaat sekunder yaitu membiarkan musim ini berjalan. Kings berharap menjadi tim playoff musim ini, tetapi DeRozan berusia 35 tahun dan Kings tersingkir di Turnamen Play-In musim lalu. 

Nick Young saat masih berseragam Lakers. Foto: Los Angeles Times 

Pada musim 2022-2023, Kings memastikan penampilan playoff pertama mereka sejak 2006, menempati unggulan ketiga di Wilayah Barat dan mengukuhkan diri sebagai pesaing. Tetapi menurut Nick Young, sebaiknya Fox pindah klub saja.

"Dia tidak akan masuk All-NBA Team. Dia terlalu sering dicemooh, seperti orang-orang yang terlalu tidak menghormati De'Aaron Fox," ujar Young, "Saya pikir dia mungkin harus keluar dari Sacramento untuk menampilkan permainan yang sebenarnya. Dia sudah terlalu lama di sana. Bagi saya, Fox seharusnya menjadi salah satu point guard teratas di liga ini, tetapi dia tidak mendapatkan pengakuan atas apa yang telah dia lakukan."

Sementara Young memberikan pujian kepada Fox, secara tidak langsung Young tidak menghormati Kings. Tapi memang itu yang ada dalam pikirannya. "Orang-orang menempatkan pemain di atas De'Aaron Fox dan dia selalu dilupakan. Saya pikir itu karena ini Sacramento Kings. Jika dia pergi dari Sacramento, maka dia akan selesai dengan itu."

Young, yang tidak pernah masuk All-Star, mengabaikan fakta bahwa Fox baru saja masuk dalam All-NBA Third Team dua tahun lalu. Fox memiliki musim yang lebih baik tahun lalu, dibanding musim All-NBA dan All-Star-nya. Sehingga lebih baik Fox tidak mendapatkan penghargaan, tetapi Kings melaju lebih jauh. 

Young mengemukakan pendapatnya tentang Fox yang tidak dihormati dan dilupakan ketika menyangkut All-NBA. Tetapi jika ia memiliki musim yang cukup baik dan Kings merupakan tim playoff yang pasti, maka Fox juga akan mendapatkan pengakuan.

Sementara, jika Fox terus tampil pada level tinggi seperti beberapa musim terakhirnya dan Kings bergerak menuju puncak Wilayah Barat, akan sulit bagi para pemilih untuk menolak Fox dari All-NBA, terlepas dari kota mana ia bermain. (*)

Foto: Sportskeeda

Komentar