NBA ingin kembali membawa Global Games ke Cina. Sudah lima tahun berlalu sejak pemerintah Negeri Tirai Bambu itu memblokir tayangan NBA. NBA masih bisa tayang tapi dengan jumlah terbatas.

Komisaris NBA Adam Silver meyakini pihaknya bisa memperbaiki hubungan dengan Cina. Dengan begitu, NBA Global Games bisa menyambangi Cina lagi. Cina menjadi pasar terbesar NBA.

“Suatu saat kami akan menggelar pertandingan lagi di Cina. Pemerintahan Cina menghentikan siaran kami selama beberapa waktu. Kami menerimanya. Kami berpegang teguh pada nilai-nilai kami. Siapapun di liga kami berhak berbicara tentang masalah politik,” kata Silver dalam Konferensi Manajemen Olahraga di Columbia University, New York pada Kamis waktu setempat.

Baca juga: Tribun Setelah Diblokir 18 Bulan, NBA Kembali Tayang di Cina

Persoalan bermula pada 2019. Kala itu Cina sedang mengalami situasi politik dengan demonstran anti-pemerintah di Hongkong. Manajer Umum Houston Rockets saat itu, Daryl Morey, menyatakan dukungannya di media sosial untuk Hongkong. Hal yang tidak disukai oleh Cina.

Postingan Morey menyulut badai bagi pasar NBA di Cina. Politisi Cina menuntut NBA memecat Morey. Tapi NBA meminta maaf tapi menolak. Pemecatan Morey. Cina pun memblokir tayangan NBA. Setelah 18 bulan atau pada Maret 2022, Cina melunak dengan menayangkan kembali NBA tapi dengan jumlah terbatas.

Sebelum konflik tersebut, NBA kerap menggelar pertandingan pramusim di Cina. Agenda itu dimulai sejak 2004 atau saat era Yao Ming. Sacramento Kings vs Houston Rockets menjadi pertandingan pertama NBA di Cina yang digelar di Shanghai pada 14 Oktober 2004.

Terakhir kali NBA Global Games di Cina pada 12 Oktober 2019 antara Brooklyn Nets vs Los Angeles Lakers di Shenzhen. Tepat sebelum Morey mengunggah cuitan kontroversialnya. Pertandingan itu tidak disiarkan di TV di Cina. NBA kehilangan ratusan juta dolar karena hal tersebut. Setelah itu, NBA mengalihkan pramusim ke Jepang dan Abu Dhabi untuk memperluas pasar global. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar