Clippers Cari Opsi Terbaik untuk PJ Tucker

| Penulis : 

Los Angeles Clippers dan PJ Tucker telah sepakat, bahwa pemain veteran ini tidak akan bersama tim untuk sementara waktu. Tim akan mencoba menemukan solusi yang terbaik bagi Tuckers. Pemain berusia 39 tahun itu memperoleh opsi pemain senilai AS$11,5 juta untuk musim 2024-2025. Ini adalah tahun terakhir dari kontrak tiga tahun senilai AS$33 juta yang ditandatanganinya dengan Philadelphia 76ers pada tahun 2022.

Tucker bergabung dengan Clippers musim lalu dari Philadelphia 76ers sebagai bagian dari pertukaran pemain untuk James Harden. Ia tampil dalam 28 pertandingan dengan rata-rata 1,6 poin dan 2,5 rebound. Pada bulan Februari, Tucker secara terbuka mengatakan bahwa ia aktif berusaha untuk "ditukar" ke tim lain, setelah tidak tampil dalam pertandingan apa pun selama hampir tiga bulan. Hal itu mengakibatkan ia didenda AS$75.000 oleh NBA.

Pengumuman dari tim tersebut muncul satu hari setelah kekalahan pramusim 90-91 dari Golden State Warriors, di mana Tucker, dalah satu dari dua pemain yang tidak bermain. Sementara pemain veteran Nicolas Batum diistirahatkan setelah berpartisipasi dalam tim nasional Prancis. Tucker juga satu-satunya pemain di tim yang tidak hadir pada Media Day, meskipun ia bergabung dengan Clippers untuk kamp pelatihan di Hawaii.

"PJ adalah pemain profesional yang telah meraih banyak hal dalam kariernya dan masih banyak lagi yang ingin ia capai," kata manajemen Clippers dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. "Kami akan terus bekerja sama dengan PJ dan perwakilannya untuk menemukan situasi terbaik baginya di masa mendatang."

Tucker mengatakan kepada The Athletic bahwa ia tidak senang dengan statusnya di Clippers. Ini adalah peristiwa lain dalam rangkaian hubungan yang tidak ideal antara Tucker dan Clippers sejak perdagangan tahun lalu yang mengirim Batum, Marcus Morris Sr., Robert Covington, KJ Martin dan kompensasi draft ke Philadelphia 76ers untuk James Harden, Tucker, dan Filip Petrusev.

Sementara perdagangan itu menandai berakhirnya pertikaian Harden dengan Philadelphia dan presiden operasi basket Daryl Morey, yang juga membalikkan situasi Tucker. Presiden operasi basket Clippers Lawrence Frank memuji Tucker atas ketangguhannya, dan kepala pelatih Tyronn Lue segera memasukkan Tucker ke dalam rotasi sebagai power forward cadangan.

Ternyata Tucker tidak cocok dengan skema permainan Clippers, terutama secara ofensif. Karena Tucker hanya penembak tiga poin rata-rata pada tahap kariernya ini dan tidak menawarkan ancaman di dalam busur atau dengan bola di tangannya. Memainkan Tucker dengan pemain besar lainnya menghambat serangan Clippers, dan tim juga tidak terbantu dengan kehadirannya dalam rebound. 

Ketika Clippers memisahkan Harden dan Russell Westbrook di unit pertama, Lue mempertimbangkan untuk memasukkan Tucker sebagai pengganti Westbrook. Tetapi pelatih Lue akhirnya memilih Terance Mann. Pada akhir November, Tucker keluar dari rotasi sepenuhnya, digantikan oleh pilihan putaran pertama 2023 Kobe Brown.

Clippers sama sekali tidak memainkan Tucker pada bulan Desember dan Januari, meskipun Tucker bersama tim dalam latihan dan pertandingan tandang. Tucker bersikeras bahwa ia tidak akan menerima pembelian (buy-out), dan, tidak mengherankan, ia tidak diperdagangkan sebelum trade-deadline bulan Februari. Sebelum pertandingan terakhir Clippers Tucker dan Bones Hyland dinonaktifkan dan dipulangkan. 

"Anda punya pemain seperti PJ, yang masih punya satu tahun lagi dalam kontraknya, dia bisa pensiun, dia sudah berusia 70 tahun," kata Lue, keesokan paginya setelah Tucker dan Hyland dipulangkan.

Clippers tidak asing dengan pemain veteran yang tidak puas di tim selama pramusim. Tahun lalu, Morris Sr. yang menunggu untuk ditukar, sementara tidak ikut dalam semua pertandingan pramusim dan tidak melakukan perjalanan tandang pertama di musim reguler ke Utah. Namun, Morris masih ada di tim memasuki minggu kedua pramusim dan hingga ia terlibat dalam pertukaran yang membawa Harden dan Tucker ke Clippers. (*)

Foto: Dale Zanine - Imagn Images

Populer

Dame Akan Bagi Bonus NBA Cup Dengan Karyawan Bucks
Taurean Prince Mengumpulkan Rp16 Miliar Hanya dari NBA Cup
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
Milwaukee Bucks Juara Emirates NBA Cup 2024!
De’Aaron Fox Ingin Melihat Keseriusan Kings Bersaing di NBA
KD dan Dame Kritik Format Baru NBA All-Star 2025
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
Kekalahan di Final NBA Cup 2024 Jadi Pelajaran Berharga Bagi Thunder
Lima Kesepakatan Sepatu Termahal Sepanjang Masa di NBA
Kembali Merebut NBA Cup, Darvin Ham Menyindir Lakers