Nikola Jokic akan kembali mendapatkan perhatian penuh dari penggemar NBA di seluruh dunia pada NBA musim 2024-2025. Hal ini karena Jokic merupakan salah satu pemain terbaik di liga. Meski demikian, Jokic ternyata tidak terlalu memikirkan NBA. Dia mengaku masih sakit hati, dan belum bisa melupakan kekalahan Serbia dari Amerika Serikat di babak semifinal Olimpiade Paris 2024.
Jokic telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam satu dekade terakhir. Sejak bergabung dengan Denver Nuggets pada tahun 2015, keahliannya yang unik telah mengubah tim tersebut menjadi kekuatan besar di Wilayah Barat, yang berpuncak pada gelar juara NBA pertama mereka pada tahun 2023.
Di samping prestasi timnya, pemain asal Serbia ini juga membanggakan penghargaan individu, termasuk MVP Final NBA pada tahun 2023, dan tiga gelar MVP liga pada tahun 2021, 2022, dan 2024.
Namun, terlepas dari kesuksesannya yang luar biasa, superstar Serbia itu baru-baru ini mengakui mengalami kemunduran terberat dalam karier profesionalnya. Jokic masih sakit hati dari apa yang ia anggap sebagai pukulan terberat, yaitu kekalahan Serbia di semifinal melawan Tim Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024.
Serbia melaju ke babak empat besar turnamen tersebut, meski sempat kalah dari Amerika Serikat di babak penyisihan grup. Serbia bisa bangkit kembali dengan kemenangan atas Puerto Riko dan Sudan Selatan. Mereka kemudian mengalahkan Australia di perempat final, dan akan bertanding ulang melawan Amerika Serikat di semifinal. Serbia berjuang keras tetapi akhirnya kalah tipis, 91-95 dalam pertandingan yang ketat.
"Itu pertandingan yang bagus. (Kami punya) peluang besar untuk menang. Pada akhirnya, mereka mengalahkan kami," kata Nikola, dalam wawancara dengan Mozzart Sport. "Orang-orang di tribun mungkin akan melihatnya sebagai kekalahan biasa, tetapi bagi mereka yang bermain, itu tentu saja salah satu kekalahan terberat dalam karier kami."
Meskipun mengalami kekalahan menyakitkan di babak semifinal, Serbia mampu bangkit dan mengalahkan Jerman 93-83 dalam pertandingan perebutan medali perunggu. Jokic tampil luar biasa, mencetak 19 poin, 12 rebound, dan 11 asis, sehingga Serbia tidak pulang dengan tangan hampa.
Kini, setelah mewakili negaranya di Paris, Jokic telah kembali ke Amerika Serikat dengan fokus pada musim NBA mendatang. Sebagai pemain inti Denver Nuggets, ia akan berusaha mempertahankan performa sekelas MVP dan memimpin tim mengejar gelar juara NBA. (*)
Foto: Martin Dokoupil - AP Photo