Ini jadi tahun ketiga Rising Stars Challenge memakai format tim USA atau pemain asli Amerika Serikat berhadapan dengan tim World yang berisi pemain dari luar Amerika Serikat. Kali ini tim World berhasil menang dengan skor 150-141. Ini berkat penampilan luar biasa guard Denver Nuggets, Jamal Murray dan pemain New Orleans Pelicans, Buddy Hield.

Murray, pemain asli Kanada berhasil memasukkan sembilan tembakan tiga angka. Ia mencetak 36 poin setelah bermain di 20 menit dan berhak atas trofi Most Valuable Player (MVP). Sedangkan pemain asal Bahama, Buddy Hield mencetak 28 poin dan enam rebound.

"Saya hanya menembak seperti biasanya saja," kata Murray merendah. "Saya tidak mencoba untuk berpikir tentang MVP dan berapa poin yang saya punya, saya hanya bermain."

Sementara Hield mengakui bahwa ia memendam harapan untuk bisa memenangi penghargaan MVP di rumahnya sendiri (Smoothie King Center - kandang New Orleans Pelicans). Namun ia akhirnya sadar bahwa Murray lebih pantas untuk gelar itu.

"Ketika ada pemain yang sedang bagus, tentu anda tidak boleh egois. Anda harus memberikan bola untuk dia," kata Hield memuji Murray. "Saya angkat topi untuk dia."

Sejak mengadopsi format USA Vs. World, kedua tim sebelumnya berbagi gelar. Tim World menang di tahun 2015 setelah mengalahkan USA, 121-112. Lalu pada tahun 2016, giliran USA bisa menang dengan skor 157-154. Sebelumnya, selama dua tahun berturut-turut pemain Minnesota Timberwolves bisa mendapatkan MVP. Andrew Wiggins di tahun 2015 dan berikutnya Zach Lavine (2016).

Tim World memang memimpin 77-66 di paruh pertama laga. Meski tim USA bisa bangkit, namun mereka tak bisa menyusul hingga akhir pertandingan. Frank Kaminsky dari Charlotte Hornets memimpin perolehan poin tim USA dengan 27 poin dan forward Minnesota Timberwolves, Karl-Anthony Towns menyelesaikan laga dengan mencetak 24 poin dan 11 rebound.

RSST2

Foto: nba.com

Komentar