Kawhi Leonard diharapkan ada dalam susunan pemain Los Angeles Clippers pada malam pembukaan musim 2024-2025, kecuali lutut kanannya yang bermasalah menghalangi dia di momen peresmian arena baru tim tersebut. Leonard memainkan 68 pertandingan musim lalu, pertandingan terbanyaknya bersama Clippers, sebelum masalah lutut muncul di akhir pertandingan dan membatasi ketersediaannya di pascamusim.

Leonard telah menjadi subjek kritik akhir-akhir ini setelah timnya mengumumkan bahwa ia akan menjadi peserta terbatas dalam kamp pelatihan. Sehingga ia dapat memperkuat lutut kanannya yang telah dioperasi untuk musim reguler. Kontribusi Leonard di Los Angeles penuh dengan cedera, dan lututnya telah menjadi penyebabnya beberapa kali absen dalam pertandingan. Clippers juga mengungkapkan bahwa ia menjalani prosedur pada lutut yang sama selama jeda musim.

Menanggapi masalah mengenai cederanya selama Media Day Clippers, Leonard mengakui bahwa peradangan lutut yang sedang dialaminya saat ini, bisa jadi merupakan sesuatu yang harus ia hadapi selama sisa kariernya.

"Maksud saya, hal itu bisa terjadi," kata Leonard. "Namun, kami punya gambaran tentang bagaimana kami bisa sampai pada titik itu. Ada hal-hal yang bisa kami lakukan untuk memperpanjang masa bermain saya sepanjang musim... Kami akan mencari tahu. Saya senang bahwa saya merasa baik dan kondisinya jauh lebih baik daripada sebelumnya."

Absennya Leonard terbukti merugikan ketika Clippers tersingkir dari babak playoff dalam enam pertandingan oleh Dallas Mavericks di babak pertama.

"Saat ini merupakan hal yang positif untuk berpikir bahwa saya akan bermain, tetapi kami menjalaninya hari demi hari," ungkapnya. "Saya tidak pernah berencana untuk melewatkan pertandingan, tetapi ini hanya tentang tubuh saya. Saya manusia dan kami bermain basket."

Leonard tidak bermain untuk Amerika Serikat di Olimpiade Paris, dan digantikan oleh Derrick White pada pertengahan Juli. USA Basketball menyimpulkan bahwa yang terbaik baginya adalah fokus pada persiapan untuk musim NBA mendatang, meskipun Clippers kemudian mengatakan mereka tidak keberatan jika dia bermain di Paris.

Penderitaan Leonard bermula saat ia bermain untuk San Antonio Spurs, khususnya setelah ia dikalahkan oleh ZaZa Pachulia selama Playoff NBA 2017. Kawhi absen dalam sejumlah pertandingan, dan Spurs serta timnya sempat berdebat mengenai sifat cederanya.

Spurs mengumumkan cedera Kawhi sebagai tendinopati quadriceps degeneratif, sementara tim kesehatan Leonard mengatakan cedera itu lebih berkaitan dengan peradangan dan atrofi. Ketidaksepakatan dan penanganan cedera oleh tim adalah alasan Leonard ingin keluar dari San Antonio.

Ia akhirnya ditukar ke Toronto di mana ia mulai mengistirahatkan beberapa pertandingan berturut-turut untuk mengistirahatkan lututnya dan mencegah cederanya kambuh. Itulah awal mula manajemen beban di NBA. (*)

Foto: recorderonline.com

Populer

Roster Pemain Turnamen Preseason IBL 2015
Kehadiran Paul George Mendongkrak Kepercayaan Diri Sixers
Stephen Curry Mencetak Rekor yang Belum Pernah Dibuat Pemain NBA Lain
Tacko Fall Akhirnya Dapatkan Kontrak dari Boston Celtics
NBA Menimbang Aturan Pergantian Nama Jersei Pemain di Orlando
Evaluasi Sepatu Basket Nike Kyrie 3
Trae Young Pilih adidas atau Anta?
Sepatu LeBron James Telah Sampai pada Edisi ke-16
LeBron Capai 38 Ribu Poin, Tapi Lakers Kalah dari Sixers
Tekad Membara Luka Doncic di Musim 2024-2025