Prediksi Pemain Inti Warriors 2024-2025

| Penulis : 

Kepala pelatih Steve Kerr berbicara panjang lebar sebelum Media Day tim Golden State Warriors tentang kemungkinan pemain inti timnya. Kini muncul berbagai artikel di media terkait prediksi tim inti untuk musim 2024-2025. Mungkin untuk saat ini, hanya satu yang pasti yaitu posisi garda utama akan tetap diisi oleh Stephen Curry. Sisanya masih tanda tanya. 

"Saya pikir itulah hal yang menarik tentang kamp pelatihan ini, yaitu saya dapat dengan sah memberi tahu para pemain bahwa ada tempat yang tersedia dan saya bersungguh-sungguh," kata Kerr kepala Tim Kawakami dari San Francisco Standard.

"Anda tahu, tahun lalu, kami memulai dengan pemain yang lebih kecil dengan Andrew Wiggins, Jonathan Kuminga, dan Draymond Green. Di akhir musim, kami menginginkan pemain yang lebih besar, kami memulai dengan Trayce Jackson-Davis. Saya akan mengatakan semua pemain itu masuk dalam persaingan untuk posisi pemain inti, tetapi begitu juga Brandin Podziemski."

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan NBC Sports, pelatih Kerr berbicara tentang pemain yang menggantikan Thompson. Namun bukan sosok penembak jitu seperti Buddy Hield. Pelatih Kerr malah menyebut Podziemski dan Moses Moody. 

"Bisa jadi ada seseorang di daftar pemain," kata Kerr. "Saya pikir pemain muda kami akan terus menjadi lebih baik. Untuk sementara waktu kami menurunkan Brandin (Podziemski) sebagai pengganti Klay. Jadi itu kemungkinan. Mungkin Moses Moody akan masuk ke dalam susunan pemain awal."

Podziemski mungkin memiliki informasi yang akurat mengenai hal ini mengingat ia menggantikan Klay Thompson dalam susunan pemain inti selama 28 pertandingan. Ia mencetak rata-rata 9,5 poin, 6,3 rebound, dan 4 asis sebagai pemain inti, dengan akurasi tembakan 43 persen dari lapangan dan 33 persen dari tripoin.

Namun Buddy Hield bisa menjadi pilihan terbaik sebagai pengganti Klay Thompson. Dalam 42 pertandingan sebagai starter bersama Indiana Pacers dan Philadelphia 76ers, Hield melepaskan tembakan 44 persen dari lapangan, dan sedikit di bawah 40 persen tripoin, sambil mencetak rata-rata 13,5 poin per pertandingan. Namun satu hal yang perlu dipertimbangkan tentang Hield adalah apakah pertahanannya membenarkan perolehan menit bermain sebagai starter bersama Curry.

Hield tampaknya akan lebih baik dibanding Klay Thompson dalam hal pertahanan. Pertahanan All-Star lima kali itu merupakan beban bagi Warriors, karena rating pertahanannya sebesar 116,1 musim lalu, sedikit lebih buruk dari Hield yang sebesar 115,7. Sehingga alih-alih menempatkan Hield sebagai penembak jitu, pelatih Kerr mungkin lebih suka memulai dengan pemain bertahan yang lebih kuat bersama Curry.

Lalu bagaimana dengan Moody? Apakah dia siap untuk memainkan skema two-guard bersama Curry? Menurut Monte Poole dari NBC, Moody adalah salah satu pemain bertahan terbaik yang dimiliki Warriors, baik saat menguasai bola maupun tidak. Ratingnya 110,2 berada di peringkat kedua dalam tim, hanya di belakang Gary Payton II (108,9) dan sedikit di atas Draymond Green (110,7). Dalam 9 pertandingan sebagai starter musim lalu, mantan pilihan putaran pertama itu mencetak rata-rata 12,6 poin dan 3,7 rebound per pertandingan dengan akurasi tembakan 52 persen. 

Pilihan pemain inti selanjutnya ada pada Andrew Wiggins. Seorang All-Star pada tahun 2022 dan salah satu pemain veteran dengan bayaran tertinggi dalam daftar pemain, akan menjadi pilihan yang tepat. Ia memiliki atletisme yang luar biasa, telah menunjukkan tembakan yang bagus dari luar garis, dan memiliki jangkauan dan pola pikir untuk meneror lawan dengan pertahanannya.

Tetapi dia, seperti halnya Thompson, dikeluarkan dari susunan pemain inti musim lalu (selama 12 pertandingan) ketika tim tidak dapat menemukan jati dirinya. Ia mencatatkan rata-rata terendah dalam kariernya, yakni 13,2 poin per gim, dan mencatatkan skor terendahnya sebagai seorang Warrior dari lapangan (45 persen) dan dari jarak tiga poin (36 persen). Wiggins sedang berjuang untuk menghadapi masalah pribadi dengan ayahnya yang sakit parah, dan hal itu dapat mengalihkan pikiran siapa pun dari basket.

Selanjutnya ada Draymond Green. Warriors selalu mencoba untuk beralih antara menggunakan Green di posisi center untuk meningkatkan kecepatan dan tembakan mereka, sambil menghindarkannya dari kelelahan karena harus bertarung dengan center yang jauh lebih besar sepanjang musim. Jika Green berada di posisi power forward (yang merupakan posisi yang telah ia jalani sebagian besar kariernya sebagai Warriors), maka Dubs perlu memperkuat posisi center mereka untuk menangani perlindungan ring dan rebound, sambil menambah kontribusi poin dan asis.

Jika Green memegang kendali sebagai power forward, maka posisi center akan bergantung pada pemain tahun kedua Trayce Jackson-Davis, dan pemain veteran legendaris Kevon Looney. Dalam 68 pertandingan (16 kali sebagai starter) dalam karier rookie-nya, TJD mencetak rata-rata 7,9 poin, 5 rebound, 1,2 asis, dan 1,1 blok per pertandingan dengan akurasi tembakan 70 persen dari lapangan. Ia juga mencetak rata-rata 11 poin dan 7 rebound sebagai starter, yang memperjelas bahwa ia dapat memberikan dampak bagi Dubs cepat atau lambat.

Namun, Looney telah terbukti memiliki hati seperti singa dan rentang sayap seperti elang emas. Ia bermain dalam 74 pertandingan musim lalu, 36 kali sebagai starter. Ia bermain selama 16,1 menit per pertandingan, yang merupakan catatan terendahnya sejak musim 2021. Ia tidak memiliki banyak lompatan vertikal, tetapi memiliki IQ yang sangat tinggi dan akan menggoyangkan tubuhnya untuk membebaskan rekan setimnya dengan screen atau menghalangi pemain yang lebih besar untuk melakukan rebound. 

Bagaimanapun, pelatih Kerr punya banyak pilihan untuk dipertimbangkan, bahkan mungkin beberapa yang tidak dibahas di media. (*)

Foto: Godofredo A. Vasquez - AP

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas