AJ Griffin pensiun dini. Ia masih sangat muda. Usianya baru 21 tahun. Tapi Griffin menyadari hidupnya bukanlah untuk basket. Dalam penjelasan melalui akun Youtube pribadinya, Griffin mengambil jalan hidup sebagai pastor.

“Saya meninggalkan basket untuk mengikuti Yesus. Saya tahu banyak orang menganggap saya kehilangan kesempatan untuk bersinar. Namun, saya ingin kalian tahu bahwa saya sangat gembira karena saya bisa melayani Tuhan,” kata Griffin.

“Saya merasa dengan meninggalkan basket, saya bisa menjadi pastor secara penuh dan benar-benar melayani Tuhan dengan segenap hati dengan seluruh waktu saya juga. Jadi, saya sangat gembira dengan jalan ini,” imbuhnya.

Griffin merupakan putra dari Adrian Griffin, mantan pelatih Milwaukee Bucks. Griffin mengenyam pendidikan SMA di sekolah Katolik Archbishop Stepinac di White Plains, New York. Griffin membantu sekolah tersebut menjuarai gelar Catholic High School Athletic Association (CHSAA) Archdiocesan pertama sejak 1984.

Ia masuk NBA sebagai No. 16 oleh Atlanta Hawks. Griffin satu angkatan dengan Paolo Banchero dari Duke University. Mereka menjadi angkatan Blue Devil terakhir yang diasuh oleh Mike Krzyzewski pada 2022.

Musim pertamanya cukup menjanjikan. Griffin membuktikan dengan rata-rata 8,9 poin dengan akurasi tripoin 39 persen dalam 20 menit. Ia mencatat 24 poin dua kali dan masuk starter 12 kali dari 72 gim di musim pertamanya.

Tapi Griffin hanya bermain 20 gim di musim keduanya. Griffin memiliki rata-rata karier 7,5 poin, 1,9 rebound dalam 92 gim selama dua musim. Hasil di tahun keduanya membuat Griffin memutuskan rehat dengan alasan pribadi pada Desember 2023.

Kemudian Hawks menukar Griffin ke Houston Rockets dengan imbalan Nikola Durisic. Ternyata Griffin mengalami kesulitan di Rockets saat Summer League. Akhirnya Griffin memutuskan pensiun dini. Ia menyadari hidupnya bukan untuk basket. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar