Salah satu bintang paling berpengaruh dalam 15 tahun terakhir kini menjadi anggota Denver Nuggets. Russell Westbrook memperkenalkan dirinya kepada penggemar dan media Denver Nuggets di acara Media Day, Kamis (28/9) waktu Amerika Serikat. Ia membahas berbagai topik, mulai dari kegembiraannya menjadi anggota Nuggets, apa yang ingin ia capai, hubungannya dengan Nikola Jokic, serta pendirian Russell Westbrook Academy di Los Angeles.
Musim panas ini, penggemar NBA menyaksikan beberapa pergerakan besar, dan salah satu kejutan terbesar adalah keputusan Russell Westbrook untuk meninggalkan Los Angeles Clippers dan bergabung dengan Denver Nuggets. Bersamaan dengan perdagangan besar Klay Thompson ke Dallas Mavericks, kepindahan Westbrook ke Denver menimbulkan kehebohan di seluruh liga.
Kedatangan Westbrook di Denver telah memicu kegembiraan, dan dia baru-baru ini menjelaskan apa yang membuatnya membuat keputusan untuk bergabung dengan Nikola Jokic dan Jamal Murray dalam mengejar kejuaraan lainnya. Berbicara dengan media untuk pertama kalinya sebagai pemain Nuggets, Westbrook mengungkapkan faktor pendorong di balik pilihannya.
"Budaya. Dari sudut pandang orang luar, tim ini selalu berada di puncak Wilayah Barat," kata Westbrook. "Mereka selalu berusaha memenangkan kejuaraan dan selalu memainkan gaya basket yang tepat. Saya berada pada tahap karier di mana saya ingin bermain dengan cara yang benar, terlepas dari menang atau kalah."
Westbrook juga menguraikan hubungannya dengan Nikola Jokic, menyebut berada satu lapangan dengan peraih tiga kali MVP itu sebagai suatu berkah.
"Dia melakukan banyak hal di lapangan yang memungkinkan pemain lain menjadi hebat, dan saya senang menjadi bagian darinya dan tidak harus bermain melawannya," katanya.
Dengan bergabungnya Westbrook ke tim berkaliber juara, Nuggets siap untuk melaju lebih jauh lagi, dan penambahannya dapat memberikan percikan yang mereka butuhkan untuk tetap berada di puncak dalam Konferensi Barat yang kompetitif.
Perjalanan Westbrook tidak sepenuhnya mulus sejak musim terbaiknya sebagai anggota Oklahoma City Thunder. Setelah ditukar ke Houston Rockets pada tahun 2019, Westbrook kesulitan menemukan tim yang tepat untuk kemampuannya dan tim yang tepat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kesenjangan itu paling terlihat jelas di Los Angeles Lakers, meskipun Los Angeles Clippers juga tidak sempurna setelah James Harden bergabung.
Westbrook berharap awal yang baik di Denver, berharap permainannya di lapangan dan dukungan rekan satu timnya akan berbicara sendiri. Saya bertanya tentang bergabung dengan ruang garda dengan Jamal Murray dan seperti apa nantinya, dan Westbrook tidak mengecewakan.
Bagaimana hal-hal pada akhirnya akan berjalan bagi Westbrook sebagai anggota Denver Nuggets masih menjadi pertanyaan. Westbrook akan mengerahkan segenap upayanya, sebuah kebenaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi tentang siapa dirinya. Ia akan tampil 100 persen, dan ada bagian dari Nuggets yang membutuhkan sumber semangat dan energi yang konstan. Bisakah ia memberikan ledakan atletisisme, playmaking, pertahanan, dan permainan yang sama seperti yang pernah diberikan Bruce Brown pada tahun 2022-2023. (*)
Foto: USA Today